PERSENTASE TUTUPAN KARANG DI PERAIRAN PULAU MIANG KECAMATAN SANGKULIRANG KABUPATEN KUTAI TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.30872/256f6054Keywords:
Reefs, Coral Cover, Dead Coral, Miang IslandAbstract
Terumbu karang saat ini menghadapi ancaman yang semakin parah. Termasuk penangkapan ikan yang berlebihan, penggunaan alat tangkap yang tidak berkelanjutan, pembangunan pesisir, limpasan dari pertanian, limbah industri dan pengiriman. Konservasi dan pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan dan berkembang sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai status kesehatan terumbu karang di perairan Pulau Miang. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020, dengan pengambilan data dari 4 titik stasiun dan tutupan karang menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect). Mendominasi dengan persentase 25,18%, persentase tutupan terumbu karang di stasiun I, kondisi perairan stasiun ini pada saat pengambilan data pada saat pasang. Di stasiun II, terumbu Acropora Submassive mendominasi dengan persentase 18,7%. Kondisi perairan di stasiun ini pada saat pengambilan data sedang surut. Di stasiun III terumbu Acropora Brancing mendominasi dengan persentase 24,08% dan tingkat DCA 7,16%. Kondisi stasiun ini pada saat pengambilan data dilakukan pada saat air surut. Tingkat penutupan karang hidup pada stasiun IV sebesar 54,68%. Pada stasiun ini, terumbu Acropora Brancing lebih mendominasi dibandingkan jenis terumbu lainnya dan jumlah Karang Mati dengan Alga (DCA) pada stasiun ini cukup tinggi, yaitu 25%. Stasiun I 81,26%, stasiun II 80,74%, stasiun III 82,92%, stasiun IV 54,68%. Indeks mortalitas karang di perairan Pulau Miang pada stasiun I dengan persentase sebesar 9,26%, II sebesar 11,8%, stasiun III sebesar 9,72%, dan IV sebesar 30,8%. Pertumbuhan terumbu di perairan Pulau Miang lebih didominasi oleh jenis akro diikuti oleh non-akro.
References
Dahuri, Rokhmi. Keanekragaman Hayati Laut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.
English, S., C. Wilkinson & V. Baker. 1997. Survey manual for tropical marine resources, 2nd edn.Australian Institute of Marine Science, Townsville. 368 p. doi:10.1111/j.1526-100X.2009.00562.x
Giyanto. 2017: Status Karang 2017, COREMAP-CTI Pusat Penelitian Oceanogragi-LIPI.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 1999. Selamatkan Karang Kita. Pusat Penelitian Oseanografi : Jakarta
Puspitasari, A.T.T., Amron, A. & Alisyahbana, S., 2016. Struktur Komunitas Karang Berdasarkan Karakteristik Perairan di Taman Wisata Perairan (TWP) Kepulauan Anambas. Omni-Akuatika, 12(1):55-72.
Suharsono, 2008. Tipe-Tipe Karang Di Indonesia. LIPI. Jakarta
Supriharyono, 2007. Konservasi Ekosistem Sumber Daya Hayati di Wilayah Pesisir Dan Laut. Jakarta: Gramedia
Yuliani, W., 2016. Pengelolaan Ekosistem Karang Oleh Masyarakat di Kawasan Lhokseudu Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi. Vol. 1 No. 1.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Tropical Aquatic Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.












