DAMPAK AKTIVITAS WISATA BAHARI TERHADAP KONDISI EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI GILI LABAK, MADURA

Authors

  • Nirmalasari Wijaya Universitas Hang Tuah
  • Jacobus Wiwin Kuswinardi Universitas Kanjuruhan, Malang, Indonesia
  • Bagus Kusuma Aditya Universitas Hang Tuah, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30872/tas.v3i2.1079

Keywords:

Coral Reef, Gili Labak, Impact, Marine

Abstract

Gili Labak merupakan pulau kecil di Kabupaten Sumenep. Luas pulau tersebut hanya ±5 ha, dimana seluas 2,1 ha berupa hamparan pasir putih. Lebar pantai pasir putih yang mengelilingi Pulau Gili Labak rata-rata selebar 20 meter, dengan garis pantai sepanjang 1.200 meter, menyediakan area wisata pantai yang luas dan nyaman bagi pengunjung. Ekosistem terumbu karang di Pulau Gili Labak yang kondisi penutupannya baik luasnya mencapai 80,99 ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak aktivitas wisata bahari terhadap ekosistem terumbu karang. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan terkait dengan aktivitas wisata. Metode penelitian kuantitatif yang digunakan adalah metode survey untuk pengamatan kondisi ekosistem terumbu karang di Pulau Gili Labak, dan pengumpulan data spasial serta data atribut. Untuk menentukan dampak pariwisata di pulau Gili Labak digunakan survei kuesioner untuk menentukan demografi pengunjung dan aktivitas mereka di pulau. Hasil pengamatan kondisi oseanografi yang diperoleh pada tahun 2019 versus data oseanografi 2022 tidak terlalu berbeda, Kondisi yang terlihat berbeda adalah pada penutupan karang yang cenderung makin menurun. Life form karang cenderung stabil, namun terjadi penurunan jumlah life form di stasiun 2 yang terletak di sisi barat Pulau. Hasil pengamatan terhadap ketahanan habitat, menunjukkan bahwa luas lahan dan struktur habitat mempunyai tingkat ketahanan yang rendah lebih mudah berubah dipengaruhi oleh adanya aktivitas kapal, yaitu kapal wisata bahari dan kapal nelayan.

References

Afifah, A. S., & Wijaya, N. (2019). Parameter oseanografi untuk analisis kesesuaian lahan wisata di gili labak kabupaten sumenep madura. In skripsi Universitas Hang Tuah.

Anita, D. M. D., & Supriono, S. (2018). Analisis Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Pariwisata di Pulau Gili Labak Kabupaten Sumenep. Jurnal Administrasi Bisnis, 61(4), 29–38.

Arfiyanto, D., & Andini, I. Y. (2017). Pilihan Strategi Pengembangan Wisata Gili Labak Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep. PERFORMANCE: Jurnal Bisnis & Akuntansi, 7(1), 53–64. https://doi.org/10.24929/feb.v7i1.347

Febrianti, M. I., Purwanti, F., & Hartoko, A. (2018). Analisis Keterpaparan Ekosistem Terumbu Karang Akibat Aktivitas Pariwisata Di Pulau Menjangan Taman Nasional Bali Barat. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 15–24. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i1.19236

Hapsari, R. A., Pratiwi, M. E., Romadhon, R. P., Kisnarti, E. A., Oseanografi, J., & Teknik, F. (2017). Kondisi Terumbu Karang Di Perairan Situbondo. Prosiding Seminar Nasional Kelautan Dan Perikanan III, September, 55–63. http://ilmukelautan.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/7.pdf

Khrisnamurti, Utami, H., & Darmawan, R. (2016). DAMPAK PARIWISATA TERHADAP LINGKUNGAN DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU. Kajian, 21(3), 257–273.

Krisnawati, S., & Hidayah, Z. (2020). Pemetaan Terumbu Karang Pulau Gili Ketapang Probolinggo. Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan Dan Perikanan, 1(4), 437–450. https://journal.trunojoyo.ac.id/juvenil/article/view/8933

Muhsoni, F. F., & Efendy, M. (2018). Rapfish, Gili Labak, Coral Reefs, Sustainable Management. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 10(2), 192. https://doi.org/10.21107/jk.v10i2.3235

Phillips, W. N. (2015). Tourism Threats to Coral Reef Resilience at Koh Sak , Pattaya Bay. 13(1), 47–60.

Rahim, A., Rahajoe, A. D., & Mahaputra, M. (2021). Prediksi Jumlah Pengunjung Perperiode Terhadap Tempat Wisata Pantai Menggunakan Triple Exponential Smoothing (Studi Kasus Pantai Gili Labak Sumenep). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Dan Robotika, 3(2), 39–43. https://doi.org/10.33005/jifti.v3i2.66

Sealey, K. S., McDonough, V. N., & Lunz, K. S. (2014). Coastal impact ranking of small islands for conservation, restoration and tourism development: A case study of The Bahamas. Ocean and Coastal Management, 91(April), 88–101. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2014.01.010

Wijaya, N. I., Diarsvitri, W., Subur, J., & Herman, H. (2023). PENGEMBANGAN WISATA BAHARI PULAU GILI LABAK. Assidanah, 5(1), 250–264. https://doi.org/10.35316/assidanah.v5i1.250-264

Downloads

Published

16-04-2025

How to Cite

Wijaya, N., Kuswinardi, J. W., & Aditya, B. K. (2025). DAMPAK AKTIVITAS WISATA BAHARI TERHADAP KONDISI EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI GILI LABAK, MADURA. Jurnal Tropical Aquatic Sciences, 3(2), 168–175. https://doi.org/10.30872/tas.v3i2.1079