KONDISI TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU BALIKUKUP KECAMATAN BATU PUTIH KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR

Authors

  • Muhamad_Nasrullah Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK Universitas Mulawarman
  • Dewi Embong Bulan Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK Universitas Mulawarman
  • Muhammad Yasser Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/tas.v2i1.926

Keywords:

Coral Condition, Coral Cover, Balikukup Island

Abstract

Perairan tropis di perairan Pulau Balikukup, Kecamatan Batu Putih, memiliki sumber daya perikanan dan kelautan yakni terumbu karang. Namun tingginya eksploitasi manusia mengakibatkan terumbu karang menjadi rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi terumbu karang secara umum di perairan Pulau Balikukup, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau. Penelitian dilakukan antara April hingga Oktober 2021. Tahapan penelitian meliputi persiapan, observasi, penentuan titik, pengumpulan data, dan analisis data. Berdasarkan hasil observasi, kondisi terumbu karang di perairan Balikukup Kabupaten Berau masih berada pada kategori baik. Persentase penutupan karang di perairan Balikukup Kabupaten Berau yaitu 67%. Ditemukan beberapa jenis karang yaitu ACB (Acropora Branching), ACT (Acropora Tabulate), ACS (Acropora Submassive), CE (Coral Encrusting), CF (Coral Foliose), CB (Coral Branching), CM (Coral massive). Beberapa substrat ditemukan pada terumbu karang seperti penutup abiotik komponen RB (Rubble), S (Sand) dan DCA (Dead coral algae).

References

Arsyad, M., Eryati, R., & Ritonga, I. R. (2014). Analisis penutupan substrat dasar pada ekosistem terumbu karang di kawasan taman pesisir kepulauan Derawan Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 20(1), 34–43.

Azkiyah, B. U. (2022). Hubungan antara Rekrutmen Karang dengan Tutupan Karang di Kepulauan Derawan, Provinsi Kalimantan Timur. [Skripsi]. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

Barnes, R.S.K., dan Hughes, 1990. An Introduction of Marine Ecology. Oxfird London: Black Well Scientific Education.

Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., & Sitepu, M.(1996). Pengelolaan Sumber-daya Wilayah Pesisir dan Lautan. Jakarta: PT Pradnya Paramita

English, S., Wilkinos, C., Baker,V, 1997. Survey Manual For Tropical Marine Resource. Australia: ASEAN – Australia Marine Science Project Living Costal Resource.

Gomes, E. D. dan H. T. Yap, 1988. Monitoring Reef Conditions. In : Kenchington, R. A and B. E. T. Hudson (eds). Coral Reef Management Handbook. UNESCO Regional Office For Science and Technology for South-East Asia. Jakarta. hal. 187-196.

Jameson, S.C., M.S.A. Ammar, E. Saadalla, H.M. Mostafa, B. Riegl. 1999. A coral damage index and its application to diving sites in the Egyptian Red Sea. Coral Reefs, 18: 333–339.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 2017. Situs Terumbu Karag Indonesia. Pusat Penelitian Oseanografi: Jakarta.

Patiung, C. F., Eryati, R., & Ritonga, I. R. (2023). Landing of capture pelagic fishery at TPI Selili, Samarinda City. Nusantara Tropical Fisheries Science Journal, 2(1), 79–89.

Rani, C., J. Jompa, Amiruddin. (2004). Pertumbuhan tahunan karang keras porites lutea di pulau Spermonde: hubungannya dengan suhu dan curah hujan. Jurnal Torani, 14(4): 195-203.

Ruswahyuni., Pujiono., Purnomo, W. 2009. Kondisi terumbu karang di kepulauan dalam kaitannya dengan gradasi kualitas perairan. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 1(1): 93-101

Santoso, N. L. (2021). Hubungan Tutupan Sponge Terhadap Tutupan Karang Keras di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. [Skripsi thesis]. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

Suharsono. 1984. Pertumbuhan Karang. Pusat Penelitian Biologi Laut. LON-LIPI. Jakarta.

Downloads

Published

12-04-2023

How to Cite

Muhamad_Nasrullah, Bulan , D. E., & Muhammad Yasser. (2023). KONDISI TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU BALIKUKUP KECAMATAN BATU PUTIH KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR. Jurnal Tropical Aquatic Sciences, 2(1), 56–63. https://doi.org/10.30872/tas.v2i1.926