IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI WILAYAH PESISIR PANTAI SAMBERA KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.30872/tas.v1i1.469Keywords:
Sampah Laut, Pantai Sambera, Kelimpahan, Makro-debrisAbstract
Sampah laut merupakan salah satu material padat hasil aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Sampah laut sangat mudah ditemukan di wilayah pesisir Kalimantan Timur karena penambahan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya setiap aktivitas manusia meningkat dan menghasilkan sampah. Penyebaran sampah laut dapat disebabkan oleh musim hujan, angin, dan arus. Penelitian sampah laut di kawasan Pantai Sambera dilakukan untuk mengetahui keberadaan makro-debris (ukuran 2,5 cm – 1 m), mengidentifikasi jenis, dan menganalisis rata-rata sampah laut di tiga zona. Transek (5 m x 5 m) dan sub transek (0,5 m x 0,5 m) ditempatkan pada zona supratidal, intertidal, dan subtidal dengan 5 petak. Sampel sampah laut diambil dari permukaan (horizontal) hingga kedalaman 30 cm (vertikal). Plastik merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di ketiga zona tersebut dengan total 84 item, disusul dua jenis lainnya yaitu logam 2 item dan kaca 2 item. Pada zona supratidal ditemukan jenis marine debris paling sedikit yaitu 1 buah kain. Tidak ada perbedaan signifikan pada rata-rata sampah laut di zona supratidal, intertidal, dan subtidal.
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. 2015. Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Angka 2015. Badan Pusat Statistik. Kabupaten Kutai Kartanegara.
Bangun, S.A., Sangari, J.R., Tilaar, F.F., Pratasik, S.B., Salaki, M., & Pelle, W. 2019. Komposisi sampah laut di Pantai Tasik Ria, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa. Jurnal Ilmiah Plataz; 7(1): 320-328.
Cordova, M.R. 2017. Pencemaran plastik di Laut. Oseana; 42(3): 21-30.
Fajriah, N., Fauzi, M., & Sumiarsih, E. 2019. Composition and density of marine debris in the mangrove ecosystems of the Sungai Rawa Village, Sungai Apit Subsdistrict, Siak Regency, Riau Province. Asian Journal of Aquatic Sciences; 2(1); 29-38.
Isman, F.M. 2016. Identifikasi sampah laut di kawasan wisata pantai Kota Makassar [Skripsi]. Makassar: Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hassanudin
Jambeck, J.R., Geyer, R., Wilcox, C., Siegler, T.R., Perryman, M., & Anthony, A. 2015. Plastic waste inputs from land into the ocean. Science: 347(6223).
Mason, C. F. 1981. Biology of Freshwater Pollution. Longman Scientific & Technical. New York.
Nadir, F. 2020. Identifikasi Sampah Laut (Marine Debris) pada Ekosistem Padang Lamun di Pulau Barrangcaddi Kota Makassar [Tesis]. Makassar. Universitas Hasanuddin.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). 2013. Programmatic Environmental Assessment (PEA) for the NOAA Marine Debris Program (MDP). Maryland (US): NOAA. 168p.
Purnamawati, A.D., Saputra, S.W., & Wijayanto, D. 2015. Nilai ekonomi hutan mangrove di Desa Mojo Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Diponegoro Journal of Maquares; 4(3): 204-213.
Yudhantari, C.I., Hendrawan, I.G., & Pusphita, N.L. 2019. Kandungan mikroplastik pada saluran pencernaan Ikan Lemuru Protolan (Sardinella Lemuru) hasil tangkapan di Selat Bali. Journal of Marine Research and Technology; 2(2): 48-52.
Zulkarnaen, A. 2017. Identifikasi sampah laut (marine debris) di Pantai Bodia Kecamatan Galesong, Pantai Karama Kecamatan Galesong Utara dan Pantai Mandi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar [Tesis]. Makassar. Universitas Hasanuddin.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Tropical Aquatic Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.