JENIS DAN KELIMPAHAN MACRODEBRIS DI PESISIR PANTAI SERAYA KOTA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR PADA DUA PERIODE YANG BERBEDA
DOI:
https://doi.org/10.30872/tas.v3i2.616Keywords:
Sampah laut, plastik, kelimpahan, macrodebris, pencemaranAbstract
Sampah merupakan suatu permasalahan yang sangat rumit bagi setiap kawasan ataupun daerah - daerah yang sedang berkembang terutama di daerah kawasan perkotaan, semuanya berawal dari semakin banyaknya pertumbuhan penduduk yang sangat signifikan di kawasan perkotaan yang sedang terus berkembang dengan cepat menjadi kota besar, masalah sampah semakin rumit dikarenakan kesadaran masyarakat yang kurang sadar akan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis macrodebris, menghitung jumlah dan berat, mengetahui komposisi dan kepadatan serta membandingkan kelimpahan macrodebris. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan garis sub transek dengan ukuran 5 x 5 meter ditempatkan di setiap lajur yang mewakili posisi titik yang mengarah ke darat, mengarah ke laut, dan ditengah – tengah transek. Hasil penelitian ini mengidentifikasi 9 jenis sampah laut yaitu sampah plastik, busa plastik, kain, kaca dan keramik, logam, kertas dan kardus, karet, kayu, dan bahan lainnya. Sampah makrodebris yang terkumpul dilokasi penelitian sebanyak 0,17 item/m² dengan berat 0,88 gr/m² (periode I) dan 0,173 item/m² dengan berat 3 gr/m² (periode II). Makrodebris jenis plastik merupakan sampah yang paling banyak ditemukan sebanyak 0,123 item/m² pada periode II dan 0,1 item/m² pada periode I. Jenis kain berada di urutan kedua dengan total item 0,006 item/m² dengan kepadatan 0,48 item/ m² pada periode I dan busa plastik dengan total 0,027 item/m² dengan kepadatan 2,16 item/m². Tidak terdapat perbedaan kelimpahan makrodebris antara kedua periode secara signifikan di pantai Seraya ( > ).
References
CBD (Convention on Biological Diversity). 2012. Impacts of Marine Debris On Biodiversity. Currents Status and Potential Pollution. CBD Technical Series No.67
Citasari, N., Nur, I., O., dan Nuril, A. 2012. Analisi Laju Timbunan dan Komposisi Sampah di Pemukiman Pesisir Kenjeran Surabaya. Berkas Penelitian Hayati.
Dahuri, R., J. Rais, & Ginting. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu (Cetakan Kedua, Edisi Revisi). Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Hadi, S dan I. Radjawane. 2009. Arus Laut. Institut Teknologi Bandung. Bandung
Haliza, T.S.S., Ghitarina, dan M. Mustakim 2022. Identifikasi Jenis dan Kelimpahan Sampah Laut di Pesisir Pantai Pemedas Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Tropical Aquatic Sciences, Vol1(1):69-75
Hetherington, J., J. Leous, J. Anziano, D. Brockett, A. Cherson, E. Dean, J.Dillon, T. Johnson, M. Littman and N. Lukehart. 2005. The Marine Debris Research, Prevention And Reduction Act: A Policy Analysis. In Columbia University New York, New York.
Jangga, R. A. Q., I. Tallo, dan L. N. L. Toruan. 2021. Komposisi Sampah Laut Di Pesisir Pantai Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Bahari Papadak, 2(2), 22–30.
Jambeck, J. R., R. Geyer, C. Wilcox, T. R Siegler, M. Perryman, A. Andrady, R. Narayan and K.L. Law. 2015. Plastic Waste Inputs From Land Into The Ocean. Science, 347(6223), 768–771.
Jalil, A.R., 2013. Distribusi kecepatan arus pasang surut pada muson peralihan barat-timur terkait hasil tangkapan ikan pelagis kecil di perairan Spermonde. 2, 26–32.
Johan, Y., P.P. Renta., A. Muqsit, D. Purnama, F. Rizky, L. Maryani, P. Hiriman, A.F. Astuti, dan T. Yunisti. 2022. Identifikasi Jenis Sampah Laut (Marine Debris) Pantai Lentera Merah Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. NATURALIS – Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Vol. 10 No. 1 (2021)
Lippiatt, S., S. Opfer, and C. Arthur. 2013. Marine Debris Monitoring and Assessment. NOAA Tech. Memo. 88.
Mongtoeun Y, Fujiwara T, Vin S. 2019. Household solid waste generation and socioeconomic factors in the Capital City of Cambodia. International Journal of Environmental Sciences and Natural Resources. 20(1): 1-4.
NOAA [National Oceanic and Atmospheric Administration]. 2013. Programmatic Environmental Assessment (PEA) for the NOAA Marine Debris Program (MDP). Maryland (US): NOAA. 168.
NOAA, 2016. Report on Marine Debris Impacts on Coastal and Benthic Habitats 26.
Nontji, A., 1987. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta
Nurdiana, D., Ghitaria, A. Rafii, R. Eryati, dan M. Yasser. 2022. Identifikasi Jenis Dan Kelimpahan Sampah Laut (Marine Debris) di Wilayah Pesisir Pantai Sambera Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Tropical Aquatic Sciences, vol 1(1):24-30
Renwarin, A. Rogi, O. A. Sela, R. L. E 2002. Studi Identifikasi Sistem Pengolahan Sampah Permukiman di Wilayah Pesisir Kota Manado. Universitas Sam Ratulangi. Menado.
Zhukov, and Andrey. 2017. The distribution, abundance and characteristics of plastic debris along the Coast of Grândola, Portugal. Bachelor’s thesis in Natural Resources Degree Programme in Sustainable Coastal Management. Novia University of Applied Science. Portugal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Tropical Aquatic Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.