KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA SALURAN PENCERNAAN IKAN BARAKUDA (Sphyraena jello) YANG DIPEROLEH DI PERAIRAN PNGEMPANG KECAMATAN MUARA BADAK
DOI:
https://doi.org/10.30872/tas.v3i1.877Keywords:
pencemaran perairan, biota, KomposisiAbstract
Plastik merupakan bahan yang sulit terdegradasi. Partikel plastik yang berukuran < 5 mm disebut mikroplastik. Keberadaan mikroplastik pada biota dapat memberikan efek negatif pada manusia dan biota lainnya dalam rantai makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan kelimpahan serta menganalisis pengaruh ukuran panjang ikan Barakuda terhadap jumlah mikroplastik. Sampel ikan Barakuda diperoleh di Perairan Pangempang, Kecamatan Muara Badak sebanyak 10 ekor. Setiap sampel dicampurkan dengan KOH 22% sebagai penghancur bahan organic dan larutan H 2O2 30% sebanyak 5 ml. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat 2 jenis mikroplastik yaitu fiber sebesar 100 partikel dengan kelimpahan sebesar 10 partikel/ind dan film sebesar 41 partikel/ind. Hasil uji Regresi Linier Sederhana menunjukkan pengaruh ukuran panjang ikan Barakuda terhadap jumlah mikroplastik sebesar 0,0382 pengaruh rendah dan hubungannya sebesar 0,1955 yang berarti hubungan sangat rendah. Hasil uji One Way ANOVA menujukkan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan antara Fiber dengan Film p-value (0,002) < sig α (0,05).
References
Bappeda Kutai Kartanegara, 2005. ATLAS Sumberdaya Pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara.
Browne, M.A., P. Crump., S.J. Niven., E. Teuten., A. Tonkin., T. Galloway., and R. Thompson. 2011. Accumulation of microplastic on shorelines woldwide: sources and sinks. Environmental Science and Technology, 45(21), 9175–9179.
Cauwenberghe, L.V., A. Vanreusel., J. Mees., and C.R. Janssen. 2013. Microplastic pollution in deep-sea sediments. Environ. Pollut. 182, 495– 499.
Derraik, J.G.B. 2002. The pollution of the marine environment by plastic debris: a review. Marine Pollution Bulletin. 44: 842-852.
Dewi, I.S., A.A. Budiarsa., and I.R Ritonga. 2015. Distribusi mikroplastik pada sedimen di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. 13 hal.
Li J., X. Qu., L. Su., W. Zhang., D. Yang, P. Kolandhasamy, D. Li, and H. Shi. 2016. Microplastics in mussels along the coastal waters of China. Environmental Pollution, 214: 177 – 184.
Li, Y., Y. Sun., J. Li., R. Tang., Y. Miu., and Y.X. Ma. 2021. Research on The Influence of Microplastics on Marine Life. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 631 (2021) 012006 doi:10.1088/1755- 1315/631/1/012006.
Lusher, A. L., M. McHugh, and R.C. Thomson. 2013. Occurrence of microplastic in the gastrointestal tract of pelagic and demersal fish from the English Channel. Marine Pollution Bulletin 67(1-2): 94-99.
Sahwan, F.L., D.H. Martono., S. Wahyono., dan L.A. Wisoyodharmo. 2005. Sistem pengelolaan limbah plastik di Indonesia. J. Tek. Lingkung. 6, 311– 318.
Thompson, R.C., Y. Olsen., R.P. Mitchell., A. Davis., S.J. Rowland., A.W.G. John., D. McGonigle., and A. E. Russel. 2004. Lost at sea: where is all the plastic?. Science 304(5627): 838.
Widianarko and Inneke. 2018. Mikroplastik Mikroplastik Dalam Seafood Seafood Dari Pantai Utara Jawa. Unika Soegijapranata. Semarang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Tropical Aquatic Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.