HUBUNGAN KELIMPAHAN PERIFITON DI DAUN Enhalus acroides TERHADAP KERAPATAN LAMUN DI TELUK BALIPAPAN
DOI:
https://doi.org/10.30872/tas.v2i2.560Keywords:
Kelimpahan Perifiton, Enhalus acoroidesAbstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 – Januari 2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan perifiton di daun Enhalus acroides terhadap kerapatan lamun di Teluk Balikpapan. Pengambilan sampel perifiton di daun E.acroides dilakukan menggunakan transek kuadran 50 X 50 cm sebanyak 9 plot, kemudian dilempar secara acak. Pengaman perifiton dilakukan di Laboratoriun Biodiversitas Akuatik FPIK Unmul. Hasil Penelitian ditemukan 2 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii dan di temukan 35 Spesies yang terdiri dari 8 kelas yaitu, Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Chrysophceae, Cyanobacteria, Cyanophyceae, Olighymenophorea, Hexanauplia dan Trebouxiophyceae. Komposisi perifiton yang mendominasi yaitu dari kelas Bacillariophyceae dengan presentase 85% dan Spesies terbanyak ditemukan Nitzschia sp. dengan total kelimpahan 1.340 ind/cm2. Nilai indeks Keanekaragaman perifiton (H’) 2,682- 2,816 masuk dalam kategori sedang, nilai indeks keseragaman (E) 0,754 – 0,800 masuk dalam kategori stabil, dan indeks dominansi (D) 0,077-0,103 masuk dalam kategori rendah atau tidak ada spesies yang mendominasi. Perairan Teluk Balikpapan pada 4 stasiun terdapat kelimpahan perifiton dengan kerapatan lamun yang signifikan.
References
Alhanif. R., 1996. Struktur Komunitas Lamun dan Kepadatan Perifiton pada Padang Lamun di Perairan Pesisir nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Propinsi Bali.(Skripsi). Instituti Pertanian Bogor.
Bappeda Kota Balikpapan. 2007. Penyusunan Rencana Detail/Teknis Tata Ruang Kawasan Industri Kariangau (Final Report), Balikpapan.
Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Sungai dan Danau. Fakultas MIPA. USU, Medan.
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.
English, S.C., Wilkinson, and V. Barker. 1994. Survey manual for tropical marine resources. Austalian Institute of Marine Science. Townswile. 367p.
Fachrul, M. F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Harahap, H. A., Adriman., Sumiarsih, E., 2015. Periphyton Community Structure In The Seagrass Ecosystem Of The Malang Rapat Village Coast, Bintan, Kepulauan Riau Province. [Jurnal]. Universitas Of Riau.
Mukhtasor. 2007. Pencemaran pesisir dan laut. PT PradnyaParamita, Jakarta.
Nabilla, S., Hartati, R. & Nuraini, R.A.T. 2019. Hubungan Nutrien Pada Sedimen dan Penutupan Lamun di Perairan Jepara. Jurnal Kelautan Tropis. 22(1):42-48
Newmaster, A.F., K.J. Berg, S. Ragupathy, M. Palanisamy, K. Sambandan, and S.G. Newmaster. 2011. Local knowladge and conservation of seagrass in the Tamil Nadu State of India. J. of Ethnobiology and Ethnomedicine. 37p.
Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press
Perry, R. 2003. A Guide to Marine Phytoplankton of Southern California. University of California Press. USA
Ruswahyuni. (2008). Hubungan antara Kelimpahan Meiofauna dengan Tingkatan Kerapatan Lamun yang Berbeda di Pantai Pulau Panjang Jepara. Saintek Perikanan. 4 (1): 35-41
Sari , L. I., jailani, & J.Pane, F. 2021. Jenis Dan Kelimpahan Perifiton Epifitik Pada Daun Lamun Enhalus acoroides dan Thalassia Hemprichii Di Teluk Balikpapan
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
Wafiq Maulidah. A. 2022, Karakteristik Perifiton-Epifitik pada Rhizoma Lamun Enhalus acoroides di Perairan Kedindingan Kota Bontang. Skripsi. Universitas Mulawarman
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Tropical Aquatic Sciences
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.