Character Building Guru Humanis dalam Upaya Pemberdayaan Coping Strategy Bagi Peserta Didik Melalui Kisah dan Karya Sastra

Authors

  • Dyah Prabaningrum Universitas Negeri Semarang
  • Rahayu Pristiwati
  • Asep Purwo Yudi Utomo
  • Elfa Fadilah
  • Salsabila Budi Utami

DOI:

https://doi.org/10.30872/andil.v1i4.1552

Keywords:

AI (artificial intelegent); karya sastra, menulis cerpen, Bing AI, Wattpad, TikTok

Abstract

Peran guru di sekolah menjadi sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik. Guru tidak hanya dituntut untuk memberikan materi pada pembelajaran, tercantum pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab III Pasal 3 yang diharapkan untuk membentuk watak. Salah satu karakter yang harus diajarkan guru pada peserta didik adalah mengelola stres sehingga tidak menimbulkan kerugian untuk diri sendiri atau orang lain di sekitarnya. Istilah ini disebut coping strategy.

Pembentukan karakter berbasis coping strategy  dapat dilakukan dengan cara berkisah dan menulis cerita untuk peserta didik. Sebab, cerita dan karya sastra mempu menstimulus pemikiran aktif solutif.Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian ini adalah melakukan pendampingan character building guru humanis dalam upaya pemberdayaan coping strategy bagi peserta didik melalui kisah dan karya sastra.

References

Asmani. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Diva Press.

Bone. (2020). Depresi karena Tugas Sekolah Menumpuk, Siswi SMA Nekat Bunuh Diri. Kompas.Com.

Fausiah. (2005). Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. UI Press.

Keen. (2006). The Challenge to Care in Schools: An Alternative Approach to Education. Teachers College Press.

Lickona, T. (2009). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam.

Mar, R. A., & Oatley, K. (2008). The Function of Fiction is the Abstraction and Simulation of Social Experience. Perspectives on Psychological Science, 3(3), 173–192. https://doi.org/10.1111/j.1745-6924.2008.00073.x

Noddings, N. (2005). The Challenge to Care in Schools: An Alternative Approach to Education. Teachers College Press.

Probst, R. E. (2004). Response and Analysis: Teaching Literature in Secondary School. Heinemann.

Sarwiji. (2013). Peran Guru Bahasa Indonesia yang Inspiratif untuk Mewujudkan Peserta Didik yang Berkarakter. Proceeding Seminar Internasional Pertemuan Ilmiah Bahasa Dan Sastra Indonesia XXXV.

Syarifuddin S. (2018). Kajian Struktural Dan Sosiologi Sastra Dalam Novel Seputih Hati Yang Tercabik. Jurnal Kata: Penelitian Tentang Ilmu Bahasa Dan Sastra, 2(2), 205. https://doi.org/10.22216/kata.v8i2

Tim BBC News Indonesia. (2023). Mata Siswi SD di Gresik Ditusuk hingga Buta – Perundungan di Indonesia Sudah Darurat. BBC News Indonesia.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Mengenai Nilai Karakter.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab III Pasal 3. , Pub. L. No. 20 (2003).

Usman, M. (2011). Menjadi Guru Profesional. Rosda Karya.

W, Novan. A. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasinya di Sekolah. PT.Pustaka Intan Mandiri.

Wardah. (2023). Maraknya Kasus Perundungan Siswa, Potrer Buram Dunia Pendidikan yang Nihil Nilai Kemanusiaan.

Downloads

Published

11/15/2024

How to Cite

Dyah Prabaningrum, Rahayu Pristiwati, Asep Purwo Yudi Utomo, Elfa Fadilah, & Salsabila Budi Utami. (2024). Character Building Guru Humanis dalam Upaya Pemberdayaan Coping Strategy Bagi Peserta Didik Melalui Kisah dan Karya Sastra. ANDIL Mulawarman Journal of Community Engagement, 1(4), 141–146. https://doi.org/10.30872/andil.v1i4.1552