KARAKTERISTIK SAMPAH PANTAI DI PANTAI KAMPUNG BARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DAN PANTAI BIRU KERSIK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Authors

  • Ferry Hidayat Mulawarman University image/svg+xml
  • Akhmad Rafi’i Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan, Universitas Mulawarman
  • Mohammad Mustakim Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/tas.v4i1.1251

Keywords:

Sampah laut, Pencemaran, Plastik, Pantai Kampung Baru, Pantai Biru Kersik

Abstract

Sampah laut (marine debris) adalah semua material berbentuk padatan yang merupakan produk kegiatan manusia di wilayah perairan (samudra, lautan, pantai) dan dapat memberikan ancaman secara langsung terhadap kondisi dan produktivitas wilayah perairan. Pencemaran perairan adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan-tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sampah, mulai dari jenis sampah, jumlah sampah, berat sampah dan kelimpahannya. Metode pengambilan sampel dan pengamatan sampah dilakukan dengan adaptasi metode shoreline survey methodology dengan cara tali dibentangkan dengan ukuran 100 m dan lebar minimal 5 m mengikuti batas air pasang tertinggi, kemudian dibagi menjadi 5 jalur, dengan masing-masing jalur berjarak 20 m dan membuat sub transek ukuran 5 x 5 m di dalam setiap jalur 20 m dan diberi patok sebagai tanda batas. Jenis sampah terbanyak yang ditemukan di Pantai Kampung Baru adalah sampah plastik sebanyak 221 item dan di Pantai Kersik sebanyak 74 item. Total jumlah sampah yang terkumpul di Pantai Kampung Baru sebanyak 274 item dan di Pantai Kersik sebanyak 111 item. Berat total sampah di Pantai Kampung Baru sebesar 5.296 g dan di Pantai Kersik sebesar 3.735 g. Kelimpahan rata-rata sampah di Pantai Kampung Baru didapatkan nilai P 0,695 > α 0,05, sedangkan di Pantai Biru Kersik didapatkan nilai P 0,944 > α 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan kelimpahan rata–rata diantara kedua pantai tersebut.

References

CBD-STAP (Convention on Biological Diversity-Scientific Technical Advisory Panel). 2012. Impacts of marine debris on biodiversity: Current status and potential solutions. CBDtechnical series No. 67. Secretariat of the convention on biological diversity montreal (CA).

Citasari, I., O. Nur dan A. Nuril. 2012. Analisis Laju Timbuna n dan Komposisi Sampah di Permukiman Pesisir Kenjeran Surabaya. Prodi S-1 Ilmu dan Teknologi Lingkungan. Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya Kampus C, Jalan Mulyorejo, Surabaya 60115, Jawa Timur, Indonesia. Berkas Penelitian Hayati: 18 (83–85).

CSIRO. 2014. Marine Debris Sources, distribution and fate of plastic and other refuse and its impact on ocean and coastal wildlife. Dipetik March 01, 2019, dari www.csiro.au/marine-debris.

Djaguna, A., W. E. Pelle., J. N. W. Schaduw, H. W. K. Mangengkey, N. D. C. Rumampuk, and E. L. A. Ngangi. 2019. Identifikasi sampah laut di Pantai Tongkaina dan Talawaan Bajo. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Universitas Sam Ratulangi. Vol. 7(3). Hal. 175-182.

Greenpeace. 2006. Eating Up Amazon. Greenpeace Publications, 2006b. We’re trashin’It; How McDonald’s is Eating Up Amazon. [daring] diakses pada tanggal 25 mei 2019.

Http://www.Greenpeaceorg/international/Global/international/planet2repor t/2006/4/amazon- soya-crime-file. pdf.

Hadi, S. dan I. Radjawane. 2009. Arus Laut. Institut Teknologi Bandung.

Hetherington, M. J. 2005. Why trust matters: Declining political trust and the demise of American liberalism. Princeton University Press.

Kinanthi Y dan Indrayati A., 2023. Keterkaitan antara Sebaran Pertambangan Migas dan Multiplier Effect bagi Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

KLHK. (2017). Pedoman Pemantauan Sampai Pantai. Jakarta: Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Lippiatt, S.M., D. C. Arthur and E. N. Wallace. 2013. “Assessing the abundance and types of marine debris on shorelines and surface waters in Chesapeake Bay tributaries stratified by land use.” Presentation at the Ocean Sciences Meeting, 20-24 February 2012, Salt Lake City, UT, USA.

Manalu, A. A. 2017. Kelimpahan mikroplastik di Teluk Jakarta (Doctoral dissertation, Tesis. Sekolah Pascasarjana). Bogor: IPB.

Mason, C. F. 1981. Biology of Freshwater Pollution Longman. New York.

Ryan, P. G., Moore, C. J., Van F. J. A., and Moloney C. L. 2009. Monitoring the abundance of plastic debris in the marine environment. Phil Trans Royal Soc.B 364: 1999-2012. doi: 10.1098/rstb.2008. 0207.

Steel R.G.D., JH Torrie. 1991. Principles and Procedures of Statistics (terjemahan Bambang Sumantri). Edisi kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

UNEP (United Nations Environment Programme), 2009, Converting WastePlastics Into a Resource, Division of Technology, Industry and Economics International Environmental Technology Centre, Osaka/Shiga.

Zhukov, A. 2017. The distribution, abudance and characteristics of plastic debris along the coast of Grandola, Portugal. Bachelor’s thesis in Natural Resources Degree Programme in Sustainable Coastal Management. Novia University of Appilied Science. Portugal.

Downloads

Published

30-04-2025

How to Cite

KARAKTERISTIK SAMPAH PANTAI DI PANTAI KAMPUNG BARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DAN PANTAI BIRU KERSIK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. (2025). Jurnal Tropical Aquatic Sciences, 4(1), 32-42. https://doi.org/10.30872/tas.v4i1.1251

Most read articles by the same author(s)