ANALISIS KANDUNGAN NITRAT DAN FOSFAT DI PERAIRAN TANJUNG SEMBILANG SAMBOJA KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.30872/tas.v2i1.931Keywords:
Nutrient, Eutrophication, Tanjung Sembilang WatersAbstract
Kualitas lingkungan perairan berperan penting dalam kelangsungan hidup berbagai jenis biota laut. Penurunan kualitas air dapat mempengaruhi kehidupan organisme di perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi nitrat dan fosfat dan parameter lingkungan perairan. Penelitian ini dilakukan di perairan Desa Muara Sembilang Kecamatan Samboja pada tanggal 05 Oktober 2021. Pengambilan sampel air dilakukan langsung dari perairan Muara Sembilang di 5 titik stasiun yang berbeda. Pengukuran lingkungan perairan seperti suhu, TSS, DO, pH, salinitas, dilakukan secara in situ di laboratorium. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kandungan fosfat, suhu, TSS, DO, pH dan salinitas masih memenuhi standar baku perairan untuk biota.
References
Aprilia, D., Dianti, Arifiani, K. N., Cahyaningsih, A. P., Kusumaningrum, L., Sarno, Rahim, K. A. B. A., & Setyawan, A. D. (2020). Biogeochemical process in mangrove ecosystem. Bonorowo Wetlands, 10(2), 126–141. https://doi.org/10.13057/bonorowo/w100205
Arnando, D. A., Irawan, A., & Sari, L. I. (2022). Karakteristik distribusi zat hara nitrat dan fosfat pada air dan sedimen di estuaria Tanjung Limau Kota Bontang Kalimantan Timur. Jurnal Tropical Aquatic Sciences, 1(2), 46–53. https://doi.org/10.1016/j.agrformet.2007.11.012
Corbett, D. R. (2010). Resuspension and estuarine nutrient cycling: Insights from the Neuse River Estuary. Biogeosciences, 7(10), 3289–3300. https://doi.org/10.5194/bg-7-3289-2010
Effendi, H., Kawaroe, M., Mursalin, & Lestari, D. F. (2016). Ecological risk assessment of heavy metal pollution in surface sediment of Mahakam Delta, East Kalimantan. Procedia Environmental Sciences, 33, 574–582. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2016.03.110
Irfan, M., Jailani, & Kusumaningrum, W. (2022). Karakteristik beberapa parameter kualitas air (fisika-kimia) di perairan Pangempang kecamatan Muara Badak Kutai Kartanegara. Jurnal Tropical Aquatic Sciences, 1(2), 90–95.
Karnelia, K., Ghitarina, & Suryana, I. (2023). Kandungan nitrogen saat pasang dan surut di Sungai Mahakam Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Nusantara, 2(1), 24–29.
Nur Annisa, N. A., Hakim, A., & Setyowati, R. D. N. (2022). Analisis status mutu air Sungai Mahakam Kota Samarinda menggunakan metode indeks pencemaran. Jurnal Serambi Engineering, 7(4), 4201–4210. https://doi.org/10.32672/jse.v7i4.5106
Rumanti, M., Rudiyanti, S., & Nitisupardjo, M. (2014). Hubungan antara kandungan nitrat dan fosfat dengan kelimpahan fitoplankton di Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(1), 168–176. https://doi.org/10.14710/marj.v3i1.4434
Salahuddin, Fandeli, C., & Sugiharto, E. (2012). Kajian pencemaran lingkungan di tambak udang Delta Mahakam. Jurnal Teknosains, 2(1), 33–47. https://doi.org/10.22146/teknosains.5986
Samson, S. A., Ritonga, I. R., & Budiarsa, A. A. (2013). Telaah ekotoksikologi pada beberapa sungai di Kab. Kutai Kartanegara berdasarkan aktifitas antropogenik. Seminar Nasional Perikanan Indonesia : Hasil Penelitian Perikanan Dan Kelautan Tahun 2013, 373–379.
Tivig, M., Keller, D. P., & Oschlies, A. (2021). Riverine nitrogen supply to the global ocean and its limited impact on global marine primary production: A feedback study using an Earth system model. Biogeosciences, 18(19), 5327–5350. https://doi.org/10.5194/bg-18-5327-2021
Wei, Y., Jiao, Y., An, D., Li, D., Li, W., & Wei, Q. (2019). Review of dissolved oxygen detection technology: From laboratory analysis to online intelligent detection. Sensors (Switzerland), 19(18), 3995. https://doi.org/10.3390/s19183995
Wardoyo, S.T.H. 1982. Water Analysis Manual Tropical Aquatic Biology Program. Biotrop, SEAMEO. Bogor. 81 hal.