KARAKTERISTIK PLANKTON SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN DI PESISIR AMBALAT SAMBOJA KALIMANTAN TIMUR

Authors

  • Ahmad Hanafi Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan
  • Ghitarina Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK Universitas Mulawarman
  • Ristiana Eryati Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/tas.v2i1.925

Keywords:

Abundance, Plankton, Tides

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui plankton sebagai indikator pencemaran di perairan pantai Ambalat Samboja, Kabupaten Samboja, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2021. Lokasi sampel penelitian berada di Perairan Pesisir Ambalat Samboja dengan 4 stasiun berdasarkan pasang surut. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung kelimpahan, indeks keseragaman, indeks keanekaragaman dan dominasi pada plankton. Hasil penelitian pada saat pasang ditemukan 32 jenis dengan 11 kelas plankton yaitu Acartiidae, Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Chromonadea, Cyanophyceae, Copepoda, Diatom, Dinophysaceae, Dynophyceae, Prasiolaceae, dan Harpacticidae. Hasil penelitian plankton pada perairan surut ditemukan 27 spesies plankton dengan 9 kelas yaitu Acartiidae, Amphisoleniaceae, Bacillariophyceae, Copepoda, Cyanophyceae, Diatom, Dynophyceae, Lithodesmiaceae, dan Pinnulariaceae. Kelimpahan plankton pada semua stasiun berkisar antara 110,25 – 834,75 ind/L dengan rata-rata 421 ind/L, dengan indeks keanekaragaman yang cukup tinggi berkisar antara 1.581 hingga 2.671 dengan rata-rata 1.845. Indeks Keseragaman dalam kondisi stabil dengan nilai 0,749 – 0,992 dengan rata-rata 0,907. Indeks Dominan rendah dengan nilai 0,075 – 0,259 dengan rata-rata 0,194.

References

Amin M. U. 2008. Komposisi dan keragaman jenis plankton di perairan Teluk Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Torani, 18 (2): 129 – 135.

Apridayanti E, 2008. Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Perairan Waduk Lahor Kapubaten Malang Jawa Timur, Universitas Diponegoro.

Basmi, J. 1995. Planktonologi: Produksi Primer. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Bengen, D.G. 2000. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB. Bogor.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.

Krebs, C.J. 1989. Experimental Analysis of Distribution and Abundanc. Third Edition. New York.

Magurran, A.E. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey. Princeton University Press.

Magurran, A.E.1998. Ecological Diversity and It’s Measurement.Princeton University Press. New Jersey.

Odum. 1983. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sudarmadji, S.,B.Haryono dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Bahan Makanan dan Hasil Pertanian. Yogyakarta: Liberty.

Sudjana. 1986. Metode Statistika. Edisi Keenam. Tarsito : Bandung

Widjaja-Adhi, I.P.G. 1986. Pengelolaan lahan rawa pasang surut dan Lebak Bogor. Jurnal Litbang Pertanian, 5(1): 1– 9.

Downloads

Published

12-04-2023

How to Cite

Hanafi, A., Ghitarina, & Ristiana Eryati. (2023). KARAKTERISTIK PLANKTON SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN DI PESISIR AMBALAT SAMBOJA KALIMANTAN TIMUR . Jurnal Tropical Aquatic Sciences, 2(1), 51–55. https://doi.org/10.30872/tas.v2i1.925