Perubahan Iklim dan Ketidakadilan Ekologis: Studi Ketahanan Perempuan Banjir Samarinda Kalimantan Timur

Authors

  • Safaranita Nur Effendi Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
  • Niken Nurmiyati Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
  • Gusti Puspita Nirwana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris, Samarinda, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30872/dohgisin.v2i1.3085

Keywords:

ketahanan perempuan, krisis perubahan iklim, ketidakadilan, mitigasi

Abstract

Perubahan Iklim telah meningkatkan intensitas dalam menanggulangi banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kondisi ini memperparah kerentanan sosial-ekologis, terutama bagi kelompok perempuan yang terpinggirkan dalam proses perencanaan kota dan kebijakan lingkungan. Studi ini bertujuan untuk mengkaji bentuk ketahanan perempuan dalam menghadapi dampak banjir akibat perubahan iklim, serta menelaah manifestasi ketidakadilan ekologis yang terjadi di wilayah perkotaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggabungkan metode pengumpulan data melalui kajian literatur, diskusi kelompok (FGD) dan seminar yang dilaksanakan oleh NGO Center for Climate and Urban Resilience (CeCUR) di Kota Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan memegang peran sentral dalam menjaga keberlangsungan rumah tangga dan komunitas saat banjir, tetapi menghadapi keterbatasan akses informasi, ruang aman, dan pengambilan keputusan, yang mencerminkan ketidakadilan ekologis dan sosial yang terstruktur. Studi ini merekomendasikan penerapan pendekatan perencanaan kota yang inklusif, partisipatif, dan responsif gender, guna mewujudkan keadilan ekologis dan sosial yang berlandaskan prinsip-prinsip ekofeminisme di Kota Samarinda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akyelken, N. (2020). Living with urban floods in Metro Manila: A gender approach to mobilities, work and climatic events. Gender, Place and Culture, 27(11), 1580–1601. https://doi.org/10.1080/0966369X.2020.1726880

Anwar, M. (2022). Green economy sebagai strategi dalam menangani masalah ekonomi dan multilateral. Jurnal Pajak Dan Keuangan Negara (PKN), 4(1S), 343–356. https://doi.org/10.31092/jpkn.v4i1S.1905

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Kalimantan Timur. (2024). Laporan tren suhu dan curah hujan di Kalimantan Timur. BMKG Wilayah Kalimantan Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda. (2024). Data kejadian bencana dan persebaran risiko banjir. BPBD Kota Samarinda.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur. (2025, Mei 5). Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Provinsi Kalimantan Timur 2024 sebesar 0,441, naik 0,027 poin dibandingkan 2023. https://kaltim.bps.go.id/id/pressrelease/2025/05/05/1158/-the-gender-inequality-index--gii--of-kalimantan-timur-province-in-2024-was-0-441--an-increase-of-0-027-points-compared-to-2023-.html

BNPB. (n.d.). Peran perempuan dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. https://bnpb.go.id/berita/peran-perempuan-dalam-penanggulangan-bencana-di-indonesia

Carías, M. S. E., Johnston, D. W., Knott, R., & Sweeney, R. (2022). Flood disasters and health among the urban poor. Health Economics, 31(9), 2072–2089. https://doi.org/10.1002/hec.4566

Carspecken, F. P. (1996). Critical ethnography in educational research: A theoretical and practical guide. Routledge.

Center for Climate and Urban Resilience (CeCUR). (2024). Laporan FGD dan seminar: Ketahanan sosial dan perempuan dalam menghadapi krisis iklim di Samarinda. CeCUR.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2022). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (6th ed.). SAGE Publications.

Daisy Hildyard. (2017). The second body. Fitzcarraldo Edition.

Dankelman, I. (2010). Gender and climate change: An introduction. Earthscan.

Enarson, E., & Morrow, B. H. (Eds.). (1998). The gendered terrain of disaster: Through women’s eyes. Praeger Press.

Harahap, N., & Jailani, M. (2024). Eksistensi perempuan dalam budaya patriarki pada masyarakat muslim. Education and Social Sciences Review, 5(2), 80–88. https://doi.org/10.29210/07essr474300

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kalimantan Timur. (2023). Dampak sosial-ekologis tambang terhadap kehidupan perempuan di kawasan perkotaan Samarinda. JATAM Kalimantan Timur.

Jermacane, D., Waite, T. D., Beck, C. R., Bone, A., Amlôt, R., Reacher, M., Kovats, S., Armstrong, B., Leonardi, G., Rubin, G. J., & Oliver, I. (2018). The English National Cohort Study of Flooding and Health: The change in the prevalence of psychological morbidity at year two. BMC Public Health, 18(1). https://doi.org/10.1186/s12889-018-5236-9

Kabeer, N. (2016). Gender equality, economic growth, and women’s agency: The “endless variety” and “monotonous similarity” of patriarchal constraints. Feminist Economics, 22(1), 295–321. https://doi.org/10.1080/13545701.2015.1090009

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (2023). Status daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup perkotaan. KLHK.

KOMNAS Perempuan. (2022). Catatan tahunan kekerasan terhadap perempuan dan ketimpangan akses dalam situasi bencana di Indonesia. KOMNAS Perempuan.

Krishna, R. N., Ronan, K., Spencer, C., & Alisic, E. (2021). The lived experience of disadvantaged communities affected by the 2015 South Indian floods: Implications for disaster risk reduction dialogue. International Journal of Disaster Risk Reduction, 54. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2021.102046

Laily Hidayati, D., & Noor, W. N. (2023). Employment gap analysis for women in the public sector: Study on alumni of STAIN/IAIN Samarinda in East and North Kalimantan. Kafàah Journal of Gender Studies, 13(1), 40–47. https://www.kafaah.org/index.php/kafaah/article/view/545

MacKinnon, R. (1991). Using mutagenesis to study potassium channel mechanisms. Journal of Bioenergetics and Biomembranes, 23(4), 647–663. https://doi.org/10.1007/BF00785815

Marlina, S. (2022). Ekofeminisme perempuan dalam menghadapi dampak perubahan iklim di Kalimantan Tengah. Penerbit NEM.

Mies, M., & Shiva, V. (2014). Ecofeminism. Zed Books. https://dl1.cuni.cz/pluginfile.php/1165830/mod_resource/content/1/Mies%2C%20Shiva%2C%20Salleh%20-%20Ecofeminism.pdf

Mongabay.co.id. (2020, Januari 21). Samarinda banjir lagi: Agenda tahunan. https://www.mongabay.co.id/2020/01/21/samarinda-banjir-lagi-agenda-tahunan

Nazhifah, S. N., Fatmariza, F., Montessori, M., & Dewi, S. F. (2025). Rekonstruksi gender: Upaya perempuan melakukan transformasi terhadap patriarki. Journal of Education, Cultural and Politics, 5(1), 107–115. https://doi.org/10.24036/jecco.v5i1.669

Neilson, J. (2022). Intra-cultural consumption of rural landscapes: An emergent politics of redistribution in Indonesia. Journal of Rural Studies, 96, 89–100. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2022.10.018

Nur, S., & Zakaria, Z. (2024). Peran perempuan dalam upaya mitigasi bencana perubahan iklim. An-Nisa. https://www.jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/annisa/article/view/6730

Putri, T. D., Sunarsih, S., & Muhammad, F. (2019). Analisis kerentanan sosial masyarakat dan adaptasi perubahan iklim di Kampung Gemblakan Atas, Kota Yogyakarta. Proceeding Biology Education Conference, 256–264. https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/38372

Ramadhani, R., Sari, C. K., & Faizah, N. (2025). Pendidikan untuk perempuan: Kesetaraan gender. Pembelajaran Dan Ilmu Sosial, 3(2), 292–298. https://journal.aripi.or.id/index.php/Sadewa/article/view/1830

Ramailis, N., & Sakir, S. (2023). Increasing women's resilience to disasters: An analysis of gender mainstreaming in natural disaster management in Bantul, Indonesia. JISPO Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 13(2), 307–322. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jispo/article/view/29003

Rolobessy, M. J., & Sahusilawane, A. M. (2025). Patriarchy dynamics in domestic & public space in Ambon City. International Journal of Progressive Sciences and Technologies (IJPSAT), 49(2), 129–135. https://ijpsat.org/index.php/ijpsat/article/view/6990

Sharp, K. (2007). Squaring the “Q”s? Methodological reflections on a study of destitution in Ethiopia. World Development, 35(2), 264–280. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2006.10.004

Shiva, V. (2016). Staying alive: Women, ecology, and development. North Atlantic Books.

Simanullang, T. H. (2011). Analysis of land use and environmental change triggered by decentralization policy in Samarinda, Indonesia [Tesis, University of Twente]. https://essay.utwente.nl/93271/1/Tiur%20Hotdelima%20Simanullang-26075.pdf

Sirana.id. (n.d.). Dibanding bencana lain, banjir bikin paling banyak penderitaan di Kaltim. https://sirana.id/dibanding-bencana-lain-banjir-bikin-paling-banyak-penderitaan-di-kaltim

Tamara, A. R. (2022). Mental health consequences of natural disasters in Indonesia: A study of urban communities affected by flooding. PLOS Global Public Health, 2(7), e0000643.

Timesofindia.indiatimes.com. (n.d.). Gender transformative climate action framework rooted in feminist theory, justice research paper. https://timesofindia.indiatimes.com/city/chandigarh/gender-transformative-climate-action-framework-rooted-in-feminist-theory-justice-research-paper/articleshow

Titikwarta.com. (n.d.). Perubahan iklim di Samarinda: Tantangan dan peluang. https://titikwarta.com/news/perubahan-iklim-di-samarinda-tantangan-dan-peluang

UN Women Asia and the Pacific. (2020, April). Gender and disaster risk reduction. https://asiapacific.unwomen.org/en/digital-library/publications/2020/04/gender-and-disaster-risk-reduction

Williams, D. S., Máñez Costa, M., Celliers, L., & Sutherland, C. (2018). Informal settlements and flooding: Identifying strengths and weaknesses in local governance for water management. Water, 10(7). https://doi.org/10.3390/w10070871

Downloads

Published

23-06-2025

Issue

Section

Articles

How to Cite

Perubahan Iklim dan Ketidakadilan Ekologis: Studi Ketahanan Perempuan Banjir Samarinda Kalimantan Timur. (2025). Doh Gisin, 2(1), 15-24. https://doi.org/10.30872/dohgisin.v2i1.3085