Pentingnya Penerapan Gender Mainstreaming dalam Segala Aspek Kerja Profesional: Strategi untuk Mewujudkan Keadilan dan Efisiensi Organisasi

Main Article Content

Suryaningsi Suryaningsi
Herni Johan
Widyatmike Gede Mulawarman
Endang Herliah

Abstract

Penerapan gender mainstreaming di lingkungan kerja profesional merupakan strategi penting untuk menciptakan organisasi yang adil, setara, dan efisien. Pendekatan ini tidak hanya memiliki landasan moral dan hukum, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, efektivitas tim, serta daya saing institusi. Gender mainstreaming dipahami sebagai proses sistemik yang mengintegrasikan kebutuhan perempuan dan laki-laki secara setara dalam seluruh kebijakan dan praktik organisasi. Berdasarkan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000, implementasinya masih menghadapi hambatan struktural dan budaya. Penelitian ini bertujuan menjelaskan konsep dasar gender mainstreaming dalam kerja profesional, menelaah urgensi serta tantangan pelaksanaannya, dan merumuskan strategi guna mewujudkan organisasi yang inklusif dan responsif gender. Metode studi pustaka dengan pendekatan normatif dan sosiologis digunakan untuk mengkaji hubungan antara kebijakan, struktur, budaya organisasi, dan transformasi institusional menuju kesetaraan gender. Gender mainstreaming menuntut kepemimpinan visioner, regulasi mendukung, dan perubahan budaya kerja. Hambatan resistensi struktural dan kultural menuntut sinergi kebijakan, edukasi, dan advokasi. Dalam konteks globalisasi, pengarusutamaan gender menjadi pilar penting bagi tata kelola organisasi modern yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan.

Article Details

How to Cite
Suryaningsi, S., Johan, H., Mulawarman, W. G., & Herliah, E. (2024). Pentingnya Penerapan Gender Mainstreaming dalam Segala Aspek Kerja Profesional: Strategi untuk Mewujudkan Keadilan dan Efisiensi Organisasi. Doh Gisin, 1(2), 47–54. Retrieved from https://e-journals2.unmul.ac.id/index.php/dohgisin/article/view/2944
Section
Articles

References

Abdullah, S. (2013). Pembangunan Gender dan Benturan Tradisi. Socius, 13(1), 22–38. https://journal.unhas.ac.id/index.php/socius/article/view/394

Adiwinarto, S., & Nusanto, B. (2015). Strategy to Arrange Gender Responsive Budget in ex Besuki Residency. Rechtsidee, 2(1), 65–78. https://doi.org/10.21070/jihr.v2i1.5

Azis, A. A., & Azarine, A. N. (2023). Gender Mainstreaming in Indonesia’s Bilateral International Development Cooperation. European Journal of Humanities and Social Sciences, 3(6), 24–35. https://doi.org/10.24018/ejsocial.2023.3.6.516

BPS. (2023). Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Agustus 2023 (04100.2316; Vol. 45, Issue 2). https://www.bps.go.id/id/publication/2023/12/08/f8c567805aa8a6977bd4594a/keadaan-angkatan-kerja-di-indonesia-agustus-2023.html

Equality Now, Solidarity for African Women’s Rights, United Nations Development Programme, & African Union Commission. (2023). Gender Equality and International Law in Africa: The Role of Regional Economic Communities. https://equalitynow.storage.googleapis.com/wp-content/uploads/2023/03/28190941/Gender-Equality-Intl-Law-in-Africa-Report-2.pdf

Erika H., Y., & Suryaningsi, S. (2021). Upaya Masyarakat Memperoleh Akses Keadilan untuk Perwujudan Hak Azasi Manusia. Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, 1(4), 142–151. https://doi.org/10.56393/nomos.v1i4.579

Gupta, G. R., Grown, C., Fewer, S., Gupta, R., & Nowrojee, S. (2023). Beyond gender mainstreaming: transforming humanitarian action, organizations and culture. Journal of International Humanitarian Action, 8(1), 1–20. https://doi.org/10.1186/s41018-023-00138-1

Hadi, H. (2024). Implementasi dan Tantangan Anggaran Responsif Gender: Studi Literature. Iapa Proceedings Conference, 157–169. https://doi.org/10.30589/proceedings.2024.1049

Harsoyo, R. (2022). Teori Kepemimpinan Transformasional Bernard M. Bass dan Aplikasinya Dalam Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Islam. Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 3(2), 247–262. https://doi.org/10.21154/sajiem.v3i2.112

Heinzel, M., Weaver, C., & Jorgensen, S. (2024). Bureaucratic Representation and Gender Mainstreaming in International Organizations: Evidence from the World Bank. American Political Science Review, 332–348. https://doi.org/10.1017/S0003055424000376

Hosein, G., Basdeo-Gobin, T., & Gény, L. R. (2020). Gender mainstreaming in national sustainable development planning in the Caribbean (pp. 1–59). Economic Commission for Latin America and the Caribbean (ECLAC).

Kurnia, D., Ma’arif, M. N., Ribcha, P., & Usep. (2023). Konsep Budaya Organisasi dan Perilaku Organisasi. Jurnal Pelita Nusantara, 1(3), 386–392. https://doi.org/10.59996/jurnalpelitanusantara.v1i3.289

Labadi, S. (2022). Gender equality and the empowerment of women. In Rethinking Heritage for Sustainable Development (pp. 135–163). UCL Press. https://doi.org/10.2307/j.ctv280b66f.11

Mellita, D., & Elpanso, E. (2020). Model Lewin Dalam Manajemen Perubahan: Teori Klasik Menghadapi Disrupsi Dalam Lingkungan Bisnis. MBIA, 19(2), 142–152. https://doi.org/10.33557/mbia.v19i2.989

Muhia, N., & Abuya, B. (2024). Equality in Programming for Girls and Boys: Adolescents’ Shared Experiences from an After-school Support Program in Urban Nairobi. Journal of Educational Research and Practice, 14(1), 212–227. https://doi.org/10.5590/jerap.2024.14.1.14

Mulawarman, W. G., Henny, P., Suryaningsi, S., Sulistyowati, E. D., Wahyuningsih, T., & Rokhmansyah, A. (2020). Kajian Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2019: Perempuan kepala rumah tangga Miskin yang Mempunyai Usaha Ekonomi di Bontang, Samarinda, dan Kutai Timur. Istana Agency.

Nurhaeni, I. D. A., & Putri, I. S. (2025). Gender Mainstreaming in Indonesia: The Strategies and Challenges in Realizing Gender Equity and Equality. Proceedings of the 1st Joint International Conference on Social and Political Sciences: Challenges and Opportunities in the Future (JICSPS 2023), 260–270. https://www.atlantis-press.com/proceedings/jicsps-23/126007803

Rahmawati, Y., Suryaningsi, S., & Majid, N. (2024). Penerapan Prinsip Keadilan Sosial Terhadap Hak Tenaga Kerja Perempuan di Pertambangan Batubara Samarinda. SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum, 3(1), 51–62. https://doi.org/10.55681/seikat.v3i1.1183

Rodi, K. (2009). CEDAW. DjbZ, 12(2), 68–69. https://doi.org/10.5771/1866-377X-2009-2-68

Schein, E. H. (1996). The Role of the Founder in Creating Organizational Culture. Jossey Bass.

Tidd, U. (1999). Simone de Beauvoir, gender and testimony (Vol. 61). Cambridge University Press.

United Nations Economic and Social Council. (1997). Excerpt from A/52/3 Chapter IV Coordination Segment: Coordination of the Policies and Activities of the Specialized Agencies and Other Bodies of the United Nations System. https://www.un.org/womenwatch/osagi/pdf/ECOSOCAC1997.2.PDF

Vithanage, A. C. (2021). Addressing Correlations Between Gender-Based Violence and Climate Change: An Expanded Role for International Climate Change Law and Education for Sustainable Development. Pace Environmental Law Review, 38(2), 327–382. https://doi.org/10.58948/0738-6206.1850

Westminster Foundation for Democracy. (2023). Gender Responsive Budgeting: Enabling the Practical Realisation of Equality. Westminster Foundation for Democracy and ENGENDER Consultancy.

World Bank. (2021). Women, Business, and the Law 2021. International Bank for Reconstruction and Development / The World Bank. https://wbl.worldbank.org/content/dam/sites/wbl/documents/2021/02/WBL2021_ENG_v2.pdf