ESTIMASI CADANGAN KARBON LAMUN Enhalus acoroides DI PERAIRAN TELUK BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Authors

  • Lestariana isabella Universitas Mulawarman
  • Lily Inderia Sari Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan, Universitas Mulawarman
  • Aditya Irawan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/tas.v3i2.1041

Keywords:

Lamun, Teluk Balikpapan, Biodiversitas,

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 hingga bulan Januari 2023.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Biodiversitas Jenis dan Kondisi Padang Lamun di Perairan Teluk Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.pengambilan data keragaman, kondisi tutupan, dan kerapatan lamun dilakukan saat air laut mengalami surut dengan kedalaman air antara 5-50 cm dengan menggunakan metode transek kuadran yang ditempatkan secara proposive berdasarkan perbedaan kerapatan dan penutupan secara visual. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan transek kuadran berukuran 0.5 × 0.5 m2 pada 4 stasiun dengan 3 kali pengulangan pada setiap stasiun. Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis lamun di Perairan Teluk Balikpapan ditemukan 2 Jenis lamun yaitu E. acoroides dan T. hemprichii. Kerapatan lamun yang ditemukan dengan rata-rata 759,3 tegakan / m2 tergolong kerapatan yang sangat rapat, dengan kondisi tutupan lamun yaitu 59,2 tegakan / m2 tergolong dalam tutupan yang kurang sehat. 

Author Biography

Aditya Irawan, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan, Universitas Mulawarman

  1.  

References

Asriyana, dan Yuliana. (2012). Produktivitas Perairan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Brower, JE., JH. Zar, & Von Ende. 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology. WmC. Brown Publisher.

USA.

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut, Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Dahuri, R.,J. Rais, S.P. Ginting & M.J. Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara

Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Den Hartog, C. 1970. The Seagasses of the world. North – olland. Amsterdam. PP. 275

Dwintasari,F., 2009. Hubungan Ekologis lamun (Seagrass) Terhadap Kelimpahan dan Keanekaragaman Ikan di Pulau

Pramuka Kepulauan Seribu. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Penerbit :

Kanisius. Yogyakarta

Gosari, B. A. J., Haris, A., 2012. Studi Kerapatan dan Penutupan Jenis Lamun di Kepulauan Spermonde. Jurnal Ilmu

Kelautan dan Perikanan. 22 (3) : 162-256

Hasanuddin, R.2013. hubungan Antara Kerapatan dan Morfometrik Lamun Enhalus Acoroides Dengan Substrat dan

Nutrien di Pulau Sarappo Lompo Kabupaten Pangkep. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan

dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Hitalessy, R. B., Amin, S. L., Endang, Y. H.,2015. Struktur Komunitas Dan Asosiasi Gastropoda Dengan Tumbuhan

Lamun di Perairan Pesisir Lamongan Jawa Timur. Jurnal-PAL. 6 (1) : 1671 -2338.

Hutomo, M., Nontji, A., 2014. Panduan Monitoring Padang Lamun. COREMAP-CTI Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia. 37 Hal.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KEPMEN-LH) Nomor 200 Tahun 2004. Kriteria Baku Kerusakan dan

Pedoman Penentuan Status Padang Lamun

Kordi,K.M.G.H. 2011. Ekosistem Lamun (Seagrass). Jakarta : Rineka Cipta.

McKenzie, L.J.,Campbell, S.J. and Roder, C.A.2003. Seagrass-watch : Manual for Mapping & Monitoring Seagrass by

Community (Citizen) Volunteers.

McKenzie, 2008. Seagrass educators Haandbook. Seagrass- Watch HQ. www.seagrasswatch.org.

Nontji, A., 2005. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta. 368 Hal.

Nurilahi, D. 2013, Kondisi Umum Ekosistem Padang lamun Di Desa Batu Berdaun Kecamatan Singkep kabupaten

Lingga. (Skripsi.Universitas Maritim Raja Ali Haji)

Nurzahraeni, R., 2014. Keanekaragaman Jenis dan Kondisi Padang Lamun di Perairan Pulau Panjang Kepulauan

Derawan Kalimantan Timur. [Skripsi] Universitas Hasanuddin.

Nyabakken J.W. 1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologi. PT. Gramedia. Jakarta. 480 p.

Odum , E.P. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Diterjemahkan dari Fundamental of Ecology oleh T. Samingan. Gadjah Mada

University Press. Yogyakarta.

Romimohtarto, dan Juwana, S. 2009 . Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Penerbit Djambatan.

Jakarta

Rustendi, N. 2001. Studi Tentang Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Teluk Hurun, Teluk Hurun, Teluk

Lampung, Lampung Selatan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ruswahyuni. (2008). Hubungan antara Kelimpahan Meiofauna dengan Tingkatan Kerapatan Lamun yang Berbeda di

Pantai Pulau Panjang Jepara. Saintek Perikanan. 4 (1): 35-41

Sakaruddin, M.I. 2011. Komposisi Jenis, Kerapatan, Persen Penutupan dan Luas Penutupan Lamun di Perairan Pulau

Panjang Tahun 1990 – 2010. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tuwo, A., 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Brilian Internasional : Sidoarjo. 412 Hal.

Waycott, M., McMahon K,J Mellors, A. Calladine, and D. Kleine. 2004. A Guide to Tropical Seagrasses of the IndoWest Pacific. James Cook University, Townsville-Queensland Australia.

Downloads

Published

16-04-2025

How to Cite

Lestariana isabella, Lily Inderia Sari, & Aditya Irawan. (2025). ESTIMASI CADANGAN KARBON LAMUN Enhalus acoroides DI PERAIRAN TELUK BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Jurnal Tropical Aquatic Sciences, 3(2), 139–147. https://doi.org/10.30872/tas.v3i2.1041