Analisis Risiko Kecelakaan Kerja dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA)
(Studi Kasus: Bengkel Dinamis)
DOI:
https://doi.org/10.30872/jatri.v1i1.493Keywords:
FMEA, FTA, risiko, risk priority numberAbstract
Bengkel Dinamis merupakan bengkel maintenance mobil, sehingga perusahaan sangat erat dengan kegiatannya yakni menggerinda, mengelas dan perawatan mobil. Berbagai kecelakaan kerja yang pernah terjadi di Bengkel Dinamis yaitu terkena benda yang lepas saat dipotong dengan mesin cut off, tanggan terkena palu 5kg dan jari terkena palu karet, penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan berbagai macam risiko. Metode yang digunakan yaitu metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan metode FTA (Failure Tree Analysis). Metode FMEA dilakukan untuk mengindentifikasi potensi risiko kecelakaan kerja yang ada di Bengkel Dinamis sedangkan metode FTA dilakukan untuk mengidentifikasi sumber penyebab terjadinya risiko tersebut. Berdasarkan pengolahan data dengan FMEA diperoleh 10 kecelakan kerja yang terjadi dengan 3 risiko kecelakan kerja dengan RPN tertinggi yaitu pada risiko kecelakan kerja terkena benda yang lepas saat dipotong dengan mesin cut off, terkena palu 5kg dan terkena palu karet dengan nilai RPN masing-masing sebesar 105, 75 dan 72. Dengan metode FTA didapatkan basic event atau sumber penyebab terjadinya 3 risiko tersebut secara keseluruhan yaitu kurang enak badan, kelelahan, kurang semangat kerja, bekerja sambil main telepon genggam (hp), kurang konsentrasi, bekerja sambil bercanda, pekerja tidak nyaman, terbiasa menggunakan APD, jumlah APD yang terbatas, kurang pengalaman, dan kurang pelatihan.