Pelatihan Pertolongan Pertama dan Edukasi Pencegahan Penularan DBD pada Pelajar Sekolah Dasar di Desa Loa Pari, Kutai Kartanegara

Authors

  • Nabiela Annisa Putri Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
  • Kiki Jayapratama Subagio Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
  • A. Luthfiah Nanda Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
  • Syarifah Awwaliyyah Rachman Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
  • Naila Cantika Salsabila Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
  • Fagil Rananda Idris Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
  • Rudi Saputra Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman https://orcid.org/0000-0002-0861-4889
  • Ika Fikriah Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
  • Siti Khotimah Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
  • Rahmat Bakhtiar Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
  • Sulistiawati Sudarso Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
  • Endang Sawitri Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/abdikesmasmulawarman.v3i2.542

Keywords:

Demam Berdarah Dengue, Metode Pelatihan, Pertolongan Pertama

Abstract

Pertolongan pertama sangat penting untuk dapat dipahami dan dikuasai oleh semua orang, termasuk anak-anak. Kalimantan Timur sebagai salah satu provinsi dengan kematian tertinggi akibat demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia juga harus mendapat perhatian khusus. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih anak-anak dalam melakukan pertolongan pertama sekaligus mengedukasi terkait pencegahan penularan DBD. Kegiatan ini dilakukan di SDN 005 Loa Pari, Kutai Kartanegara pada 24 September 2022. Peserta kegiatan ini adalah para pelajar kelas 4 dan 5 SDN 005 Loa Pari yang berjumlah sebanyak 85 orang. Kegiatan yang dilakukan, meliputi pre-test, penyampaian materi, praktik dan diskusi kelompok, serta post-test. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon Rank dengan tingkat kepercayaan 95%. Rata-rata nilai pre-test peserta adalah 36,82  24,80, sedangkan nilai post-test 59,76  35,98. Terdapat adanya perbedaan yang signifikan pada peserta antara sebelum dengan sesudah mengikuti pelatihan pertolongan pertama dan edukasi ini (p < 0,001). Kombinasi metode pelatihan, berupa ceramah, peragaan, praktik, dan diskusi memberikan hasil yang baik. Dalam melakukan kegiatan pelatihan kepada masyarakat, sangat baik jika diterapkan lebih dari satu metode pelatihan.  

Downloads

Published

01-11-2023