Blended Learning dalam Edukasi Kesehatan (EDUKES) Pencegahan Disinformasi Vaksinasi COVID-19

Authors

  • Lies Permana Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/abdikesmasmulawarman.v2i1.24

Keywords:

disinformasi, edukasi kesehatan, vaksin COVID-19

Abstract

Disinformasi mengenai COVID-19 sudah banyak beredar di masyarakat. Tak terkecuali mengenai vaksin COVID-19 yang saat ini tengah diupayakan sebagai langkah preventif pencegahan virus COVID-19 di Indonesia. Langkah dari pemerintah dalam menghadapi serbuan berbagai berita hoaks ini telah diambil guna mengurangi berita ini salah satunya dengan memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat di Indonesia. Namun langkah ini belum sepenuhnya berhasil, perlu pendekatan kelompok masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat utamanya mengenai vaksin COVID-19 bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin maupun bagi mereka yang tidak menginginkan vaksin. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai vaksin COVID-19. Dengan menggunakan metode ceramah yang dilaksanakan dengan blanded learning yakni perpaduan antara offline dan online untuk mengurangi kerumunan di masyarakat. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan. Dari evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan 10 pertanyaan terkait dengan vaksin menggunakan pretest dan posttest, didapatkan peningkatan rata-rata pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah adanya edukes. Blended learning bisa menjadi salah satu alternatif metode edukasi kesehatan di masa pandemi COVID-19 agar tidak tercipta kerumunan masa. Dari kegiatan ini sebaiknya perlu dikembangkan lagi terutama pada kegiatan berbasis masyarakat yang menerapkan teknologi sebagai media edukasi kesehatan seperti dilanjutkan dengan menggunakan media sosial yang lekat dengan masyarakat agar tidak lagi mendapatkan disinformasi.

Downloads

Published

31-05-2022