Peningkatan Pengetahuan tentang Bahaya Infeksi STH (Soil Transmitted Helminth) serta Penerapan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene pada Santri Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Nurul Badri Pasuruan
DOI:
https://doi.org/10.30872/abdikesmasmulawarman.v4i1.1032Keywords:
Pondok Pesantren, Soil Transmitted Helminth, PHBSAbstract
Pondok Pesantren Nurul Badri terletak di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Pondok Pesantren ini terletak di Dusun Krajan, Kalipang, Grati, Pasuruan, East Java 67184, Indonesia Kota Pasuruan, Jawa Timur. Kehidupan pondok yang padat huni dengan kegiatan harian yang padat. Kebanyakan dari santri pondok pesantren hidup bersama dalam satu tempat. Dampak dari tinggal bersama dan dalam waktu yang lama dengan jumlah santri yang cukup banyak akan mempunyai dampak, terhadap masalah kesehatan. Perilaku hidup bersih dan sehat dalam pondok pesantren sangat diperlukan. Dampak yang terjadi diakibatkan kurangnya kebersihan diri ialah gangguan fisik seperti gangguan integritas kulit, infeksi pada mata dan telinga, diare, kecacingan, sakit gigi dan gangguan fisik pada kuku, keputihan. Personal hygiene merupakan kebersihan pada diri sendiri yang dilakukan utuk menjaga kesehatan. Penerapan sanitasi lingkungan dan personal hygine yang buruk, serta didukung oleh keadaan iklim tropis di Indonesia yang memiliki kelembapan tinggi, akan menyebabkan Soil Transmitted Helminth. Permasalahan yang terjadi pada masyarakat adalah Menurut laporan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Carrolyana tahun 2020 dengan judul hubungan sanitasi lingkungan dengan infeksi STH (Soil Transmitted Helminth) pada Santri Madrasah Tsanawiyah di pondok pesantren Nurul Badri Pasuruan menunjukkan bahwa berdasarkan hasil dari penelitian Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Infeksi STH (Soil Transmitted Helminth) pada Santri di Pondok Pesantren Pasuruan didapatkan hasil positif Soil Transmittd Helminth berjumlah 4 santri (16%), sedangkan dan hasil negative berjumlah 21 (84%) dari semua total sampel 25. Hasil positif 4 terjadi pada jenis kelamin perempuan semua dengan jumlah sampel yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 19 orang, ini sesuai dengan penelitan yang mengatakan bahwa infeksi STH lebih banyak pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Pondok Pesantren Pasuruan anak laki-laki dan perempuan memiliki kebiasaan aktivitas diluar atau bermain yang sama. Walaupun jenis permainannya berbeda, aktivitas mereka lebih banyak berkontaminasi dengan tanah. Perbedaan angka kejadian infeksi STH pada anak laki-laki dan perempuan tidak dpengaruhi oleh faktor jenis kelamin, namun dipengaruhi oleh faktor personal hygene yang kurang baik. Luaran yang ingin dicapai adalah Artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional tidak terakreditasi di Jurnal HCE (Health Community Engagement) di Poltekkes Kemenkes Surabaya; Video ; Modul BerISSBN ; Peningkatan pengetahuan pendidikan kesehatan dan pemahaman pengetahuan kesadaran pada siswa terkait mencegah dan memberantas Demam Berdarah Dengue ; Peningkatan kemandirian siswa dalam mencegah, memberantas dan memutus mata rantai penyakit DBD ; Peningkatan pendidikan kesehatan kepada siswa untuk mengenal gejala penyakit Demam Berdarah Dengue.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of this article is transferred to Jurnal Abdimas Mulawarman and when the article is accepted for publication. The authors transfer all and all rights into and to paper including but not limited to all copyrights in the Jurnal Abdimas Mulawarman. The author represents and warrants that the original is the original and that he/she is the author of this paper unless the material is clearly identified as the original source, with notification of the permission of the copyright owner if necessary. The author states that he has the authority and authority to make and carry out this task.
The author states that:
- This paper has not been published in the same form elsewhere.
- This will not be submitted elsewhere for publication prior to acceptance/rejection by this journal.
A Copyright permission is obtained for material published elsewhere and who require permission for this reproduction. Furthermore, I / We hereby transfer the unlimited publication rights of the above paper to Jurnal Abdimas Mulawarman. Copyright transfer includes exclusive rights to reproduce and distribute articles, including reprints, translations, photographic reproductions, microforms, electronic forms (offline, online), or other similar reproductions.
The author's mark is appropriate for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthor. This Agreement shall be signed by at least one author who has obtained the consent of the co-author (s) if applicable. After the submission of this agreement is signed by the author concerned, the amendment of the author or in the order of the author listed shall not be accepted.
Rights / Terms and Conditions Saved
- The author keeps all proprietary rights in every process, procedure, or article creation described in Work.
- The author may reproduce or permit others to reproduce the work or derivative works for the author's personal use or for the use of the company, provided that the source and the Jurnal Jurnal Abdimas Mulawarman copyright notice are indicated, the copy is not used in any way implying the Jurnal Abdimas Mulawarman approval of the product or service from any company, and the copy itself is not offered for sale.
- Although authors are permitted to reuse all or part of the Works in other works, this does not include granting third-party requests to reprint, republish, or other types of reuse.