Pendampingan Orang Tua Melalui Pemanfaatan Asupan Virgin Coconut Oil untuk Perbaikan Indikator Stress Metabolik Anak Stunting di SD MI Sunan Ampel Sidorogo Trosobo Kabupaten Sidoarjo

Authors

  • Edy Haryanto Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Anita Dwi Anggraini POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
  • Syamsul Arifin
  • Era Fitria Yunita Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Noer Amelia

DOI:

https://doi.org/10.30872/abdikesmasmulawarman.v4i1.1031

Keywords:

Stunting, PHBS, Makanan Sehat

Abstract

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan  daya  saing  bangsa.  Kejadian  stunting  pada  anak usia sekolah  dasar  merupakan manifestasi dari stunting pada waktu balita, karena tidak ada perbaikan pada masa tumbuh kejar (catch up growth) disebabkan karena asupan zat gizi makro dan mikro yang tidak sesuai kebutuhan dalam jangka lama, disertai riwayat penyakit infeksi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Acivrida dkk tahun 2020 di SD MI Sunan Ampel Trosobo didapatkan 44,4% siswa terinfeksi STH hal ini juga mampu berdampak pada malnutrisi pada anak sekolah yang bisa menjadi faktor resiko utama penyebab stunting pada anak sekolah. Saat ini Virgin Coconut Oil (VCO) menjadi model asupan sehat yang populer karena khasiatnya yang bermanfaat bagi kesehatan. VCO telah terbukti memilik sifat anti inflamasi, analgesik, dan antipiretik. VCO  juga  terbukti  menurunkan  kadar  lipid dalam serum dan jaringan juga perosidasi lipid LDL, sehingga bisa menurunkan kondisi stress metabolik yang didapatkan meningkat pada anak stunting. Pengolahan buah kelapa untuk menjadi VCO untuk dijadikan asupan harian untuk memperbaiki berbagai gangguan metabolik yang didapatkan pada anak stunting, diharapkan membantu keluarga dengan balita stunting untuk menangani kasus dan menurunkan dampak jangka panjang stunting pada penderitanya dengan menggunakan sumber daya alam sekitar. Sehingga VCO dapat menjadi salah satu model asupan yang bisa direkomendasikan dalam pengelolaan anak stunting. Tingkat keberhasilan dari kegiatan ini diukur dengan membanding tinggi badan dan berat badan anak sebelum dan sesudah pemberian asupan VCO. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan ada kenaikan tinggi badan dan berat pada anak-anak, sebesar 0,9 cm dan 0,9 kg. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap kenaikan tinggi badan dan berat badan setelah pemberian VCO. Luaran yang ingin dicapai adalah Artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal  nasional  tidak terakreditasi  di Jurnal  Abdikesmas  Mulawarman;  Video ; Modul  BerISSBN; peningkatan perbaikan angka kejadian stunting pada anak di SD MI Sunan Ampel Sidorogo Trosobo Kabupaten Sidoarjo dari 20% menjadi 43%

Downloads

Published

04-06-2024