Peran Sektor Informal terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Authors

  • Dhianita Amanda Pramesti Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia.
  • Aji Sofyan Effendi Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.30872/jfor.v27i2.2917

Keywords:

Sektor Informal, Penyerapan Tenaga Kerja

Abstract

Sektor informal adalah usaha sendiri yang tidak memiliki izin resmi, modalnya relatif kecil, tidak menuntut dalam hal keterampilan khusus dan mengandalkan tenaga kerja keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran sektor informal terhadap penyerapan tenaga kerja di Jalan Pramuka Kota Samarinda serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat terhadap penyerapan tenaga kerja di Jalan Pramuka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dapat ditarik Kesimpulan bahwa sektor informal sangat berperan bagi masyarakat di Jalan Pramuka, dengan memanfaatkan keberadaan kampus dengan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau keluarganya dan masyarakat di sekitar Jalan Pramuka. Menurut hasil penelitian dilapangan, kegiatan sektor informal membuka lapangan pekerjaan walaupun penyerapan tenaga kerja masih belum maksimal karena jumlah tenaga kerja yang mampu diserap masih dalam jumlah yang sedikit yaitu hanya sebanyak 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) orang pekerja. Faktor-faktor yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja di Jalan Pramuka Kota Samarinda pada faktor pendukung adalah Lokasi usaha dan pelayanan. Sedangkan pada faktor penghambat adalah modal dan persaingan

References

Alam, S. (2007). Ekonomi. PT. Gelora Aksara Pratama.

Andini dan Aditya. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Prima Media.

Artoyo, A. . (1999). Tenaga Kerja Perusahaan, Pengertian dan Peranannya. Balai Pustaka.

Benggolo, A. (1997). Tenaga Kerja dan Pembangunan. Yayasan Jasa Karya.

Gerxhani, K. (1999). Informal Sector in Developed and less Developed Countries: A Literature Survey. 99, 267–300.

Gilarso, T. (1992). Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro (Kanisius (ed.)).

Hendra Wijayanto, S. O. (2020). DINAMIKA PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN DI INDONESIA. https://doi.org/10.23960/administratio.v10i1.82

Kamelia, N., & Nugraha, J. (2021). Peran Sektor Informal dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan. Independent: Journal of Economics, 1(1), 205–221. https://doi.org/10.26740/independent.v1n1.p205-221

Kuncoro, H. (2002). Upah Sistem Bagi Hasil dan Penyerapan Tenaga Kerja. Journal.Uii.Ac.Id, 7(1), 45–56. https://journal.uii.ac.id/JEP/article/view/658

Nisa, Y. H., & Mustaqim. (2018). Peranan Sektor Informal dalam Masalah Urbanisasi Diperkotaan (Studi: PKL di Jalan Kalimantan Jember). Proceedings of Annual Conference on Community Engagement, 518–534.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta.

Sukirno, S. (2017). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Raja Grafindo Persada.

Sumarsono, S. (2003). Ekonomi Manajmen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Graha Ilmu.

Downloads

Published

2025-04-30

How to Cite

Pramesti, D. A., & Effendi, A. S. (2025). Peran Sektor Informal terhadap Penyerapan Tenaga Kerja. FORUM EKONOMI: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 27(2), 320–328. https://doi.org/10.30872/jfor.v27i2.2917

Issue

Section

Articles