Outing Class dan Sosialisasi Cyber Bullying pada Smp Muhammadiyah 1 Samarinda di Museum Kota Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.30872/petisi.v3i1.1846Keywords:
cyberbullying, Karakter Siswa, Literasi Digital, Outing Class, Pembelajaran KontekstualAbstract
Penggunaan internet telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan remaja, terutama dalam pola pembelajaran dan interaksi sosial mereka. Selain manfaatnya, kemajuan teknologi digital juga menghadirkan tantangan baru, salah satunya adalah maraknya fenomena cyber bullying yang dapat berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis dan sosial peserta didik. Mengingat urgensi permasalahan ini, SMP Muhammadiyah 1 Samarinda memandang perlu adanya upaya sistematis untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai bahaya cyber bullying serta strategi yang dapat diterapkan untuk menghadapinya secara bijak. Sebagai respons terhadap kebutuhan tersebut, sekolah melaksanakan program Gerakan Siswa Cerdas Digital yang terdiri atas kegiatan outing class dan sosialisasi mengenai cyber bullying. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap risiko serta dampak dari tindakan perundungan di dunia maya, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan dalam memanfaatkan media digital secara positif, aman, dan bertanggung jawab. Kegiatan ini dirancang secara terpadu dengan menggabungkan penyuluhan interaktif mengenai dampak negatif cyber bullying serta pembelajaran kontekstual melalui kunjungan edukatif ke Museum Kota Samarinda. Selama pelaksanaan program, siswa secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok, pemecahan studi kasus, dan pelatihan praktis mengenai etika berkomunikasi di dunia digital. Melalui pendekatan yang partisipatif ini, siswa diharapkan mampu menginternalisasi nilai-nilai digital citizenship dan mengembangkan kesadaran kritis terhadap perilaku daring yang merugikan. Dengan demikian, hasil dari program ini diharapkan dapat membentuk generasi pelajar yang tidak hanya cakap dalam pemanfaatan teknologi informasi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam mencegah dan menanggulangi cyber bullying di era digital.
References
Al-Tabany, T. I. B. (2017). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif, dan konteksual. Prenada Media.
Bado, B. (2022). Model Pendekatan Kualitatif: Telaah Dalam Metode Penelitian Ilmiah. Tahta Media Grup.
Bugiardo, D. (2015). Berkomunikasi ala Net-Generation. Elex Media Komputindo.
Freska, N. W., Kep, M., & Fernandes, N. R. (2023). Resiliensi korban bullying remaja. CV. Mitra Edukasi Negeri.
Milyane, T. M., Darmaningrum, K., Natasari, N., Setiawan, G. A., Sembiring, D., Fitriyah, N., Sutisnawati, A., Sagena, U., Nurhayati, S., & Indriana, I. H. (2023). Literasi Media Digital. Penerbit Widina.
Nurhabibi, N., Arifannisa, A., Ismail, D., Kuswandi, D., Anggraeni, A. F. D. G., & Aji, Y. A. (2025). Strategi lembaga pendidikan Islam dalam membentuk karakter siswa di era digital. Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, Dan Inovasi, 5(2).
Putro, A. N. S., Wajdi, M., Siyono, S., Perdana, A. N. C., Saptono, S., Fallo, D. Y. A., Khoirotunnisa, A. U., Ningtyas, Kma. W. A., Leuwol, F. S., & Pationa, S. B. (2023). Revolusi Belajar Di Era Digital. Penerbit PT Kodogu Trainer Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Teknologi dan Sistem Informasi (PETISI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.