Analisis Kinerja Mesin Rotary dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE)

(Studi Kasus : PT. XYZ)

Authors

  • Gladis Permatasari Susanto
  • Anggriani Profita Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/jatri.v1i2.1011

Keywords:

kinerja mesin, peningkatan produktivitas, OEE

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi pembuatan plywood. Pada PT. XYZ terdapat beberapa proses yang dilakukan dalam memproduksi plywood dan menggunakan beberapa macam mesin yang berbeda pada tahap proses produksi. Salah satu mesin yang sangat penting dalam proses produksi pembuatan plywood adalah mesin rotary. Mesin rotary merupakan mesin awal yang berfungsi untuk mengupas kayu menjadi lembaran veneer sebelum melewati berbagai proses permesinan yang beruntun untuk menghasilkan bahan jadi. Kinerja mesin rotary sangat berpengaruh dalam proses produksi plywood, karena jika mesin rotary memiliki kapasitas yang sedikit maka proses selanjutnya juga akan menghasilkan kapasitas yang sedikit, jika setiap produksi pada mesin rotary menghasilkan kapasitas yang sedikit maka risiko tidak tercapainya target produksi akan semakin besar. Peneliti menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk menganalisis kinerja mesin rotary karena metode OEE merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas mesin yang didasarkan pada pengukuran tiga rasio utama, yaitu availability, performance dan quality. Dengan mengetahui nilai efektivitas mesin, dapat dilihat seberapa besar kerugian yang mempengaruhi efektivitas mesin. Hasil penelitian, pengukuran tingkat efektivitas kinerja mesin rotary dengan menggunakan perhitungan OEE dibulan Juli 2022 menggunakan periode harian, diperoleh persentase pada mesin rotary sebesar 42,84% dengan nilai availability 86,16%, performance 59,94%, dan quality 77,73%. Nilai tersebut masih di bawah standar world class karena kurang dari 85%. Nilai yang rendah dapat menimbulkan kerugian yang besar apabila tidak dilakukan tindakan perbaikan. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap rendahnya nilai OEE adalah nilai performance yang rendah yaitu 59,94%. Usulan perbaikan untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut adalah dengan memberikan perhatian dan perawatan khusus terhadap mesin yang sudah tua agar meningkatkan kemampuan pengoperasian dan melakukan pelatihan kepada operator mesin.

References

Adisetya Margaretha, Arif Rahman dan M. Choiri. (2012), Analisis Overall Equipment Effectiveness Pada Rotary Printing Machine Guna Meminimalisir Six Big Losses, Skripsi Sarjana tidak dipublikasikan, Jurusan Teknik Industri, Universitas Brawijaya, Malang.

Azizi, A. 2015. Evaluation Improvement of Production Productivity Performance using Statistical Process Control, Overall Equipment Efficiency, and Autonomous Maintenance, Procedia Manufacturing 2, pp.186-190.

Siregar, F.H., Arief, D.S., & Susilawati, A. (2017). Analisa Performance Mesin Screw Press Menggunakan Metoda Overall Equipment Effectiveness (Studi Kasus: Ptpn V Sei Pagar). Jurnal FTEKNIK, Volume 4 No. 1.

Herwindo, dkk. (2014). Pengukuran Overall Equipment Effectiveness (Oee) Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Efektivitas Mesin Carding. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, Vol. 2(5).

Triwardani, D. Hesti., Rahman, A., & Tantrika, C.F.M. (2013). Analisis Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Meminimalisi Six Big Losses Pada Mesin Produksi Dual Filters DD07. Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya.

Susanto, N. & Suliantoro. H. (2017). Penerapan Metode Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dan Fault Tree Analysis (Fta) Untuk Mengukur Efektifitas Mesin Reng. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Oktafianto, A., & Puspitasari, D. (2018). Analisis Efektifitas Mesin Berdasarkan Perhitungan Nilai Overall Equipment Effectiveness pada Mesin Pembuat Rokok (Single Procession Unit 02 dan Single Procession Unit 03) di PT. Djarum. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Pujotomo, D., & Kartha, R. (2007). Analisa Sistem Perawatan Komponen Bearing Bottom Roller Dan V Belt Mesin Ring Frame Ry-5 Pada Departemen Spinning II a (Di PT Danliris Surakarta). J@ Ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 2(2), 40–48.

Rinawati, D. I., & Dewi, N. C. (2014). Analisis Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Menggunakan Overall Equipment Efectiveness (Oee) Dan Six Big Losses Pada Mesin Cavitec Di PT. Essentra Surabaya. Prosiding SNATIF, 21–26.

Supriadi, A., Trisatya, D.R., & Sulastiningsih, I.M. (2020). Sifat Kayu Lapis yang Dibuat dari Lima Jenis Kayu Asal Riau. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Oktober 2020 Vol. 25 (4): 657663 ISSN 0853, EISSN 2443-3462.

Mondina, R.R., dkk. (2019). Efisiensi Tenaga Kerja Produksi Kayu Lapis Menggunakan Metode Line Balancing Di Pt. Harjohn Timber Ltd. JURNAL HUTAN LESTARI (2019) Vol. 7 (2):773 – 785.

Downloads

Published

23-11-2023

How to Cite

Susanto, G. P., & Profita, A. (2023). Analisis Kinerja Mesin Rotary dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE): (Studi Kasus : PT. XYZ). Jurnal Teknik Industri (JATRI), 1(2), 24–34. https://doi.org/10.30872/jatri.v1i2.1011