Produksi perikanan pelagis yang didaratkan di TPI Selili, Kota Samarinda

Landing of capture pelagic fishery at TPI Selili, Samarinda City

Authors

  • Clara Frecilia Patiung Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University
  • Irwan Ramadhan Ritonga Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University https://orcid.org/0000-0002-5860-7222
  • Ristiana Eryati Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

DOI:

https://doi.org/10.30872/jipt.v2i1.372

Keywords:

fish identification, pelagic fish, Samarinda city, TPI Selili

Abstract

Selili Fish Landed Place (TPI), Samarinda City has been built in 1900/1991 and served as an economic driver for fishing communities and ports in East Kalimantan Province. At TPI Selili, several types of pelagic fish have been landed based on the fish cached by the fisherman. However, some ordinary people in Samarinda city are not very familiar with pelagic fish names. Therefore, this study is needed to identification of pelagic fish landed at TPI Selili, Samarinda City. The purpose of this study was to identify the types of pelagic fish landed at TPI Selili. All data was collected at the TPI Selili, Samarinda City from September to October 2022. The methods used in this study were survey and interview methods. Identification of pelagic fish was conducted by matching the morphological forms of fish with fish identification books. All data from observations in the field were analyzed using Microsoft Windows Excel. All pictures and tables were described, described, and explained descriptively. It was found 6 species of small pelagic fish such as Indian scad fish, yellowtail scad, mackerel, gizzard shad, anchovies, sardines, and 3 species of large pelagic fish namely tuna, skipjack, and mackerel which landed in TPI Selili. In addition, the percentage of small pelagic fish that most landed at TPI Selili was Indian scad fish at 88.9%, and tuna at 96.1% for big pelagic fish.

References

Ahmad, A., LPK, A., Zakaria, N. A., Noor, M. S., & Krajangdara, T. (2018). Marine fishes and crustaceans of the southeast asian region (I). SEAFDEC/MFRDMD.

Aisyah, S., Syahrif, A. F., & Indrawati, A. (2022). Identifikasi ikan selangat berdasarkan karakter morfologi dan molekuler di Perairan Kabupaten Bangka Selatan. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 18(2), 67–72.

Alanwari, A., Setyobudi, E. D., & Sari, D. D. (2019). Karakteristik morfologi dan molekuler ikan Kembung (Rastrelliger spp.) di perairan Selatan Jawa Timur. Gajah Mada.

Arif, Z., & Lutfi, M. (2022). Identifikasi kesegaran ikan berdasarkan citra insang dengan metode convolution neural network. JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi), 11(3), 1352–1360. https://doi.org/10.35957/jatisi.v8i3.939

Arsyad, M., Eryati, R., & Ritonga, I. R. (2014). Analisis penutupan substrat dasar pada ekosistem terumbu karang di kawasan taman pesisir Kepulauan Derawan Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 20(1), 34–43.

Arwiyah, M. Y., Triyanto, & Runik. (2013). Regulasi Kewarganegaraan Indonesia.

Aryati, E. E., & Dharmayanti, A. W. S. (2014). Manfaat Ikan Teri Segar (Stolephorus sp) terhadap Pertumbuhan Tulang dan Gigi. ODONTO Dental Journal, 1(2), 52–56.

Aryawati, R., & Thoha, H. (2011). Hubungan kandungan klorofil-a dan kelimpahan. Maspari Journal, 2, 89–94.

Asmiana. (2020). Kendala penerapan kebijakan sertifikat hasil tangkap ikan (SHTI) pada nelayan tangkap Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) di TPI Pontap Kota Palopo. Hasanuddin.

Aspiani. (2010). Pengelolaan pangkalan pendaratan ikan berkelanjutan: Study kasus pangkalan pendaratan ikan Selili, Kota Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur [Institut Pertanian Bogor]. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/43265

Bengen, D. G. (2001). Ekosistem dan sumberdaya alam pesisir dan laut: sinopsis. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan.

DKP. (2020). Produksi perikanan tangkap menurut kabupaten/kota dan jenis penangkapan (ton), 2020. Badan Pusat Statistik Propinsi Kalimantan Timur. https://kaltim.bps.go.id/indicator/56/627/1/produksi-perikanan-tangkap-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-penangkapan-.html

Hariyanto, Akhmad, & Bima. (2019). Metode penelitian (metode pengambilan sampel penelitian survey) (Monalisa (ed.); 1st ed.). RajaGrafindo Persada.

Kurniawati, S. (2014). Identifikasi dan Prevalensi Endoparasit (Euthynnus affinis) di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Lamongan -Jawa Timur. Airlangga.

Kusumanigrum, R. C., Alfiatunnisa, N., Murwantoko, M., & Setyobudi, E. (2021). Karakter morfometrik dan meristik Ikan Layang (Decapterus macrosoma Bleeker, 1851) di Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 23(1), 1–7. https://doi.org/10.22146/jfs.52348

Melmambessy, E. H. P. (2010). Pendugaan stok ikan tongkol di Selat Makassar Sulawesi Selatan. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(1), 53–61. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.3.1.53-61

Rangka, N. A., & Tompo, A. (2014). Prospek sumnerdaya perikanan dan sosial ekonomi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Studi Kasus Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 457–469.

Salim, K., Rita, A., & Supratman, O. (2019). Identifikasi jenis ikan (Penamaan Lokal, Nasional Dan Ilmiah) Hasil Tangkapan Utama (HTU) nelayan dan klasifikasi alat penangkap ikan di pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 13(1), 42–51.

Waluyo, S. praba. (2014). Identifikasi dan prevalensi isopoda pada ikan Selar (Selar Crumenophthalmus) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panarukan Situbondo Jawa Timur. In ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. Airlangga.

Downloads

Published

08-03-2023

How to Cite

Patiung, C. F. ., Ritonga, I. R., & Eryati, R. . (2023). Produksi perikanan pelagis yang didaratkan di TPI Selili, Kota Samarinda: Landing of capture pelagic fishery at TPI Selili, Samarinda City. Nusantara Tropical Fisheries Science (Ilmu Perikanan Tropis Nusantara), 2(1), 79–89. https://doi.org/10.30872/jipt.v2i1.372