Dynamics of Interaction between the Kaili and Bugis Tribes in the Perspectiveof Facial Negotiation Theory
DOI:
https://doi.org/10.30872/y7agct71Keywords:
Suku Kaili, Suku Bugis, Teori Negosiasi WajahAbstract
Artikel ini menganalisis interaksi historis, pertukaran budaya, konflik dan dinamika antara suku Kaili dan Bugis di Sulawesi Tengah dengan menggunakan sudut pandang Teori Negosiasi Wajah, yang mempertimbangkan bagaimana identitas kolektif dan muka (citra diri) masing-masing kelompok memengaruhi dinamika konflik. Dalam penelitian ini penulis mencoba mengumpulkan serangkaian literatur yang terkait dengan masalah penelitian serta teori negosiasi wajah yang menjadi acuan dalam menganalisis topik masalah. Penulis kemudian mencatat dan menggabungkan temuan-temuan, baik teori maupun temuan-temuan baru. Pada tahap akhir, penulis mencoba menganalisis, mengkritisi dan memberikan gagasan yang dapat menjawab permasalahan utama. Hasil Studi menunjukkan bahwa meskipun konflik antara suku Bugis dan suku Kaili sering terjadi di Sulawesi Tengah, namun seringkali dapat terselesaikan dengan baik. Melalui musyawarah yang melibatkan pemerintah, tokoh adat dan tokoh masyarakat dari kedua belah pihak yang berkonflik, konflik tersebut dapat diselesaikan. Penerapan teori negosiasi wajah melalui keterbukaan pikiran dan kemauan untuk saling belajar, dapat menjembatani perbedaan budaya dan membangun hubungan yang bermakna antara suku Bugis dan suku Kaili. Pada akhirnya, merangkul perbedaan budaya tidak hanya memperkaya hubungan pribadi tetapi juga berkontribusi pada masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Andi Akifah, Hafied Cangara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








