Pendampingan Petani Madu Kelulut di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk Distribusi Madu Skala Nasional
DOI:
https://doi.org/10.32522/abdiku.v2i1.481Keywords:
Madu; Kelulut; Pendampingan; PetaniAbstract
Madu dari lebah kelulut atau lebah tanpa sengat (stingless bee honey) merupakan salah satu riset unggulan Universitas Mulawarman (Unmul). Berbagai keunggulan berasal dari hasil hutan bukan kayu (HHBK) di kawasan hutan tropika lembap (tropical rainforest) Kalimantan Timur. Kerja sama yang dilakukan antara Unmul dan beberapa kelompok petani lebah kelulut di Kutai Kartanegara, telah menghasilkan produk madu kelulut untuk dipasarkan secara lokal. Salah satu tujuan yang diingin dicapai yaitu memperluas jangkauan pemasaran madu kelulut dalam ruang lingkup skala nasional. Solusi inovasi yang ditawarkan adalah menjadikan produk madu kelulut asal Kaltim memiliki alur produksi madu kelulut yang jelas, menjalani standarisasi dan sertifikasi produk yang bagus, serta memperoleh packaging dan display product madu kelulut yang baik. Keterlibatan mitra PT. Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda) atau PT. ABM terutama penyiapan packaging dan display product madu kelulut serta penyiapan alur produksi madu kelulut. Program ini melibatkan 20 mahasiswa sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unmul, khususnya kegiatan penelitian/riset dan membangun desa. Terdapat empat capaian luaran dari program ini, yaitu perjanjian kerja sama antara Unmul dengan PT. ABM; pendaftaran merek “beetropic”; sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia; dan jurnal internasional terindeks di “Fitoterapia”.