Sosialisasi dan Pelatihan Pengendalian Nyamuk Secara Efektif Dengan Metode Ovitrap di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.32522/abdiku.v4i1.2374Keywords:
Sosialisasi, Ovitrap, Penyakit, Nyamuk, MasyarakatAbstract
Peningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi risiko penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya perlu dilakukan melalui sosialisasi. Pendekatan berbasis komunitas menggunakan metode ovitrap digunakan untuk mengedukasi warga mengenai hal ini. Selama satu bulan pengamatan, metode ini berhasil menunjukkan penurunan signifikan jumlah jentik nyamuk dari minggu ke minggu. Ovitrap, sebagai alat sederhana, memutus siklus hidup nyamuk dengan menjebak telur di wadah khusus berisi air. Selain pengenalan metode, pelatihan diberikan untuk memaksimalkan hasil penerapannya. Monitoring berkala dan kolaborasi dengan kader kesehatan serta pemerintah setempat memungkinkan evaluasi berkelanjutan terhadap keberhasilan program ini. Hasil analisis menunjukkan rata-rata jumlah jentik nyamuk menurun secara konsisten, yang membuktikan efektivitas metode ini dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas nyamuk. Kegiatan ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain sebagai upaya berkelanjutan dalam pencegahan penyakit berbasis lingkungan.
References
Badan Pusat Statistik Samarinda. (2021). Samarinda dalam angka 2021. BPS Samarinda.
Fadila, K. N. S., Akmal, D., & KM, S. (2020). Peran petugas dalam sosialisasi, edukasi, dan kampanye untuk mencegah meningkatnya kasus DBD di wilayah Kota Surakarta [Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta].
Hasyim, A. A., Adi, R., PD, S., Murtadho, N. M. A., Laelasari, E., dan Triana, D. (2025). Pengendalian Vektor. Wawasan Ilmu.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman pencegahan dan pengendalian DBD. Kemenkes RI.
Kurniawati, R. D., Sutriyawan, A., & Rahmawati, S. R. (2020). Analisis pengetahuan dan motivasi pemakaian ovitrap sebagai upaya pengendalian jentik nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(4), 248–253.
Mustafa, I., Idayani, S., Herlina, S., & Maryam. (2023). Penggunaan obat nyamuk dan kejadian malaria di Kelurahan Sangadji Kota Ternate. Jurnal Promotif Preventif, 6(2), 211–217.
Nuriyah, N., & Justitia, B. (2020). Pemanfaatan ovitrap dalam upaya pemberantasan demam berdarah dengue di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Electronic Journal Scientific of Environmental Health and Diseases, 1(1), 77–84.
Prasetyo, A. (2022). Pemantauan nyamuk dengan teknologi sederhana. ITS Press.
Puskesmas Lempake. (2023). Laporan tahunan Puskesmas Lempake. Dinas Kesehatan Samarinda.
Sukesi, T. W. (2021). Pemberdayaan masyarakat melalui model jumantik mandiri dengan aplikasi ovitrap sebagai upaya pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Sleman Yogyakarta [Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada].
Sutriyawan, A., Aba, M., & Habibi, J. (2020). Determinan epidemiologi demam berdarah dengue (DBD) di daerah perkotaan: Studi retrospektif. Journal of Nursing and Public Health, 8(2), 1–9.
Wahyuni, R. (2019). Metode efektif pengendalian nyamuk. Gadjah Mada University Press.
Yahya, Pahlepi, R. I., Komaria, R. H., Asyati, D., & Oktavia, S. (2020). Kepadatan dan keragaman spesies nyamuk di Desa Jagaraga Kecamatan Buana Pemaca dan Desa Sukajaya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Jurnal Vektor Penyakit, 14, 37–44.
Zuhriyah, L., Satoto, T. B. T., & Kusnanto, H. (2016). Efektifitas modifikasi ovitrap model kepanjen untuk menurunkan angka kepadatan larva Aedes aegypti di Malang. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(2), 157–164.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Riezdqhy Amalina F. Al Husna, Kadek Subagiada, Dewi Rahmawati, Dina Hayati Putri, Alya Nindityas Utami, Novita Arumsari, Dijan Sunar Rukmi, Medi Hendra, Syafrizal, Mukhlis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.