Penerapan Urban Farming sebagai Alternatif dalam Pengembangan Kota yang Berketahanan Pangan (Studi Kasus pada Urban Farming Guyub Rukun RT 18 Kelurahan Bontang Baru)
Keywords:
urban farming, ketahanan pangan, masyarakat perkotaan, studi kasus, kolaborasi lintas sektorAbstract
Urban farming menjadi salah satu solusi alternatif untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Penelitian ini berfokus pada penerapan urban farming di Guyub Rukun RT 18 Kelurahan Bontang Baru, yang bertujuan untuk mengkaji bagaimana program ini dapat memanfaatkan lahan sempit di lingkungan perkotaan untuk pertanian produktif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urban farming di RT 18 berhasil meningkatkan ketahanan pangan lokal, mempererat ikatan sosial warga, serta didukung oleh dana CSR dari PT Pupuk Kaltim. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan teknologi dan sumber daya, masyarakat mampu mengatasi hambatan tersebut melalui adaptasi manual dan kolaborasi lintas sektor. Program ini memberikan kontribusi nyata terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial, serta dapat direplikasi di kawasan perkotaan lainnya. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan dukungan teknologi pertanian dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat agar program urban farming dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar.
Kata kunci: urban farming, ketahanan pangan, masyarakat perkotaan, studi kasus, kolaborasi lintas sektor
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.