Identifikasi dan Analisis Risiko Kecelakaan Kerja di Workshop PT. Inti Bangun Mulya

Authors

  • Abdul Alimul Karim Institut Teknologi Kalimantan
  • Yoel Era Suluhasa Universitas Mulawarman
  • Yudi Sukmono Universitas Mulawarman
  • Lina Dianati Fathimahhayati Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/jatri.v1i2.880

Keywords:

FMEA, FTA, risiko, risk priority number

Abstract

PT. Inti Bangun Mulya atau biasa disingkat PT. IBM merupakan sebuah perusahaan konsultan tambang batu bara yang bergerak pada bidang jasa eksplorasi, yang berdiri sejak 2018. Dalam melakukan kegiatannya PT. IBM menggunakan bor untuk mengambil sample batu bara, dan tak jarang alat bor mengalami kerusakan, maka dari itu PT. IBM memiliki workshop tersendiri untuk memperbaiki ataupun merakit alat bor. Pada kegiatannya dalam memperbaiki dan merakit alat bor, pekerja workhop PT. IBM sangat erat dalam kegiatan mengelas, memotong besi, menggerinda, mengebor serta merakit alat bor. Kegiatan-kegiatan tersebut memliki dampak yang berbahaya bila dalam pengerjaanya tidak dilakukan sesuai prosedur. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi dan analisis potensi risiko serta sumber penyebab potensi risiko tersebut untuk dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta berbagai masalah yang dapat disebabkan oleh potensi bahaya di tempat kerja. Metode yang digunakan yaitu metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan metode FTA (Failure Tree Analysis). Metode FMEA dilakukan untuk mengindentifikasi potensi risiko kecelakaan kerja yang ada di workshop PT. IBM sedangkan metode FTA dilakukan untuk mengidentifikasi sumber penyebab terjadinya risiko tersebut. Berdasarkan metode FMEA didapatkan 10 potensi risiko yang mungkin terjadi di workshop PT. IBM. Dari 10 potensi risiko tersebut dilakukan perhitungan RPN (Risk Priority Number) sehingga diperoleh 3 kecelakaan kerja yang memiliki nilai RPN tertinggi, yaitu serpihan las mengenai mata, serpihan gerinda terkena mata, tangan terkena gerinda, dengan nilai PRN secara berturut-turut 120, 120, dan 100. Dengan metode FTA didapatkan basic event atau sumber penyebab terjadinya 3 risiko tersebut secara keseluruhan yaitu Kelelahan, tidak fokus, tidak konsentrasi, pekerja tidak patuh arahan, tidak biasa menggunakan APD, APD tidak lengkap, ruang kerja berantakan, alat tidak memadai, tidak ada rambu K3. Saran yang dapat diberikan adalah mengadakan alat produksi yang memadai, menata ulang letak bahan dan alat produksi, membuat jam kerja dan jam istirahat dengan jelas, memberlakukan peringatan tegas kepada pekerja yang tidak melakukan pekerjaannya dengan benar dan tidak menggunakan APD, melakukan pelatihan mengenai K3, memasang rambu-rambu K3, melakukan pengadaan pada APD yang memadai memakai APD pada saat bekerja di workshop.

References

Addawiyah A. S., & Windraswara R., (2016), Pengembangan Risk Assessment Dalam Evaluasi Manajemen Penanggulangan Kebakaran Melalui Fault Tree Analysis, Unnes Journal of Public Health, Semarang.

Alfons, B., Sepang, W., Tjakra, J., Langi, C. E. J., & Walangitan, O. R. D., (2013), Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Ruko Orlens Fashion Manado Bryan, Jurnal Sipil Statik, Vol. 1, Manado.

Apriyan J., Setiawan H., Ervianto W.I., (2017), Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Bangunan Gedung Dengan Metode FMEA, Jurnal Muara, Vol. 1, Yogyakarta.

Bahri S., Syarifuddin & Gunawan, (2012), Analisis Penentuan Waktu Istirahat Pendek Berdasarkan Beban Kerja Fisik Dan Asupan Energi, Industrial Engineering Journal, Vo.1, Aceh.

Damantalm Y., Tirtayasa K., Adiatmika I. P. G., I. B. A., Sutjana I.D.P., Sudiajeng L., (2018), Pemberian Buah Pisang, Istirahat Pendek dan Peregangan Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal, Kelelahan dan Meningkatkan Produktivitas Pemanen Pengguna Alat Egrek Perkebunan Kelapa Sawit PT. SSD Kalimantan Timur, Jurnal Ergonomi Indonesia, Vol. 4, Denpasar.

Djamal, N., & Azizi, R., (2015). Identifikasi Dan Rencana Perbaikan Penyebab Delay Produksi Melting Proses Dengan Konsep Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Xyz, Jurnal Intech Teknik Industri, Vol. 1, Serang.

Fairyo, L. S., & Wahyuningsih, A. S., (2018), Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Proyek, Keselamatan dan Kesehatan Kerja ,Vol. 2, Semarang.

Firnando R. A., (2018), Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Pekerja Pengelasan Galangan Kapal, Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, Vol. 3, Surabaya.

Hanif, R. Y., Rukmi, H. S., & Susanty, S., (2015), Perbaikan Kualitas Produk Keraton Luxury Di PT. X Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Fault Tree Analysis (FTA), Reka Integra,Vol. 03, Bandung.

Heryati A., & Zen R. A. M., (2018), Hubungan Antara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) K3 dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Devisi Regional III Palembang, Jurnal Ekonomi Global Masa Kini Mandiri, Vol. 9, Palembang.

Kusuma I. J., & Darmastuti I., (2011), Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan PT. Bitratex Industries Semarang, Universitas Diponegoro, Semarang.

Masidah E., & Syakhroni A., (2012), Analisa Lama Waktu Istirahat Berdasarkan Beban Kerja di UD TT Jaya Sayung Demak, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.

Downloads

Published

23-11-2023

How to Cite

Karim, A. A., Suluhasa, Y. E., Sukmono, Y., & Fathimahhayati, L. D. (2023). Identifikasi dan Analisis Risiko Kecelakaan Kerja di Workshop PT. Inti Bangun Mulya. Jurnal Teknik Industri (JATRI), 1(2), 1–10. https://doi.org/10.30872/jatri.v1i2.880