Navigasi Baru Diplomasi Indonesia: Analisis Perubahan Politik Luar Negeri Pasca Pemindahan Ibu Kota
DOI:
https://doi.org/10.30872/jfor.v27i2.2903Keywords:
Diplomasi;, Perubahan PolitikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan luar negeri Indonesia pasca pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara. Perubahan geopolitik domestik ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada posisi dan strategi diplomasi Indonesia di kancah internasional. Pemindahan ibu kota tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga memiliki dimensi strategis yang dapat mempengaruhi hubungan luar negeri, baik dalam konteks regional maupun global. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis kebijakan dan wawancara, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pemerintah Indonesia beradaptasi dengan perubahan ini serta apa tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia pasca pemindahan ibu kota negara dan bagaimana pemindahan ibu kota menjadi bagian dari agenda diplomasi ekonomi, politik, dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nusantara, sebagai ibu kota baru, dirancang untuk menjadi pusat diplomasi hijau dan ketahanan ekonomi yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yang diharapkan meningkatkan posisi Indonesia dalam forum internasional. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dalam transisi kebijakan luar negeri yang berkaitan dengan infrastruktur diplomatik, perubahan dinamika kekuatan regional, dan upaya Indonesia untuk mempertahankan peran aktif di kawasan ASEAN dan G20.
References
Badan Pusat Statistik (BPS). Data Kependudukan DKI Jakarta. Diakses dari https://jakarta.bps.go.id
Britannica. (n.d.). “Brasília”. Diakses dari https://www.britannica.com/place/Brasilia
CNN Indonesia. (2019). “Sejarah Pemindahan Ibu Kota Sejak Era Hindia Belanda” Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190429081114-20-390452/sejarah-pemindahan-ibu-kota-sejak-era-hindia-belanda
Demographia World Urban Areas. 19th Annual Edition (2023). Diakses dari http://www.demographia.com
Humas Setkab. (2019). “Digagas Sejak Era Soekarno, Presiden Jokowi Jelaskan Alasan Perlunya Pemindahan Ibu Kota Negara.” Diakses dari https://setkab.go.id/digagas-sejak-era-soekarno-presiden-jokowi-jelaskan-alasan-perlunya-pemindahan-ibu-kota-negara/
Institut Teknologi Bandung (ITB). Studi Penurunan Tanah di Jakarta. Diakses dari https://itb.ac.id
Jakarta Post. (2022). “Land Subsidence in Jakarta: An Ongoing Crisis”. Diakses dari https://www.thejakartapost.com
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. (2021). “Pembangunan Ibu Kota Negara Baru”. Diakses dari https://www.bappenas.go.id
Kompas. (2019). “Alasan Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur”. Diakses dari https://www.kompas.com
Kompas. (2023). “Geostrategi Bung Karno Pindahkan IKN”. Diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2023/06/20/10300551/geostrategi-bung-karno-pindahkan-ibu-kota-negara?page=all#google_vignette
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Laporan Penurunan Tanah di Jakarta. Diakses dari https://lapan.go.id
Malaysian Government. (n.d.). “Putrajaya - A New Federal Territory”. Diakses dari https://www.malaysia.gov.my
Presiden Joko Widodo. (2019). “Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2019”. Diakses dari https://setkab.go.id
Sumarno. Universitas Muhammadiyah Jakarta. (2020). “Pembelajaran dari Malaysia Dalam Pemindahan Ibu Kota Negara”
The Diplomat. (2024). “Indonesia’s Jokowi Makes Move to New Capital Nusantara” diakses dari https://thediplomat.com/2024/07/indonesias-jokowi-makes-move-to-new-capital-nusantara/
The Express Tribune. (2013). “Why Islamabad became Pakistan’s capital”. Diakses dari https://tribune.com.pk
The Star. (2024) “Indonesia's new capital city Nusantara has received US$3.5bil in investments, says President Jokowi” diakses dari https://www.thestar.com.my/aseanplus/aseanplus-news/2024/08/13/indonesia039s-new-capital-city-nusantara-has-received-us35bil-in-investments-says-president-jokowi
World Population Review. Population Density by City 2023. Diakses dari https://worldpopulationreview.com
Heydarian, R.J. 2015. Asia’s new battlefield: the USA, China, and the struggle for the Western Pacific. London, Zed Books.
Laksmi, L.G.C.S., Mangku, D.G.S., & Yuliartini, N.P.R. (2022). Peran Indonesia dalam penyelesaian sengketa internasional di Laut Cina Selatan. Jurnal Komunitas Yustisia, 5(2), 225-242.
Pratiwi, Y.D. (2017). Posisi Indonesia dalam konflik Laut Tiongkok Selatan. Defendonesia. 2(2), 35-24.
Rachmawati, R., Haryono, E., & Rohmah, A.A. 2021. Developing smart city in the new capital of Indonesia. IEEE International Smart Cities Conference (ISC2) (pp. 1-7). IEEE.
Shekhar, V. 2018. Indonesia’s foreign policy and grand strategy in the 21st century. London, Routledge.
Sugiarto, E.C. 2022. ‘IKN Nusantara magnet pertumbuhan ekonomi baru dan smart city’. Kementerian Sekretaris Negara, disadur melalui tautan berikut , https://www.setneg.go.id/baca/index/ikn_nusantara_magnet_pertumbuhan_ekonomi_baru_dan_smart_city.
Wirawan, R. (2020). IKN di Kalimantan Timur: analisis isu pertahanan-keamanan dan geopolitik dalam dimensi hubungan internasional. Dalam Rosmini, M. Arifin, Y. Anggraini (eds.), Membaca ibu kota negara secara multidisiplin. Samarinda, Mulawarman University Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yayuk Anggraini, Rendy Wirawan, Frisca Alexandra, Braily Diaz Nizardi Bhakti, Ailsa P. Saskira Laksono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.